Dalam sebuah hubungan pasti ada pasang dan surutnya tergantung bagaimana kita sebagai awak kapal untuk mempertahankannya
🌼🌼🌼
Rassya menceritakan semua kejadian tentang hubungannya dan Livia yang akhir-akhir ini mereka sering bertengkar karena masalah kecil dan Livia pun semakin sibuk dengan teman-teman barunya dan itu hampir semua laki-laki, dia percaya bahwa Livia tidak akan berpaling darinya tetapu Livia selalu saja tak pernah memperhatikan dirinya saat sedang berkumpul dengan teman-temannya.
"Terus? Mau lo gimana?" Tanya Aqeela
"Ya gue mau Livia ngerti gue lah" Ucap Rassya
"Lo pingin Livia ngerti lo tapi lonya gak ngomong sama dia, gimana mau ngerti?" Ucap Aqeela
"Uda ah, gue malas bahas beginian. Toh dianya juga bakal liburan sama keluarganya pasti bakal lupa sama gue, Lo liburan ini mau kemana?" Ucap Rassya
"Gak kemana-kemana, papa gak dapet libur" Ucap Aqeela dengan nada sendu
"Gimana kalau kita menghabiskan waktu liburan 2 minggu ini berdua, kita jalan-jalan kemanapun yang kita suka setiap hari?" Ucap Rassya
"Boleh, hari ini kita kemana?" Ucap Aqeela
"Kita nonton film saja di rumah gue ya? Gue males keluar" Ucap Rassya
"Okee" Ucap Aqeela
"Gue mandi dulu" Ucap Rassya yang langsung pergi ke kamarnya
Aqeela menunggu Rassya dengan memainkan akun sosial medianya dan dia melihat Darren yang sudah mengupdate bahwa dirinya sudah berada di atas pesawat
"Take care" Ucap Aqeela seakan berbicara dengan Darren
Terkadang sebuah masa lalu itu tidak untuk di lupakan tetapi untuk sebuah pembelajaran. Dari Darren, dia bisa belajar bahwa luka bisa mendewasakannya, dan semua yang berawal indah tak akan berakhir dengan indah.
"Lo kenapa?" Tanya Rassya yang tiba-tiba datang dan melihat Aqeela melamun
"Gapapa" Ucap Aqeela
"BTW lo bilang kemarin Darren terakhir di Indo, emang dia mau liburan kemana?" Tanya Rassya
"Dia gak liburan, dia akan menetap di sana, di Belanda" Ucap Aqeela dengan nada sendu
"Ha? serius?" Ucap Rassya, dan Aqeela hanya menjawabnya dengan sebuah anggukan
"Sudah ah, gue gak mau sedih-sedih mulu mending kita nonton saja" Ucap Aqeela
"Lo mau nonton apa? Barat atau indo?" Tanya Rassya
"Indo saja" Ucap Aqeela
"Apa?" Tanya Rassya
"Romance ya?" Ucap Aqeela
"Terserah" Ucap Rassya
"Dancing in the rain" Ucap Aqeela
Akhirnya mereka menonton film rekomendasi dari Aqeela, Aqeela menangis saat menontonnya tetapi lain hal dengan Rassya yang malah terlihat santai dan memakan camilannya.
Setelah film habis mereka langsung lanjut marathon film, dari luar ataupun indo dan bergenre romantis, komedi bahkan horor, sampai jam menunjukan pukul 19.00 mereka memutuskan untuk mengakhiri karena perut mereka telah lapar.
"Makan di luar yuk" Ucap Rassya
"Yuk, nasi goreng depan kompleks kayanya enak" Ucap Aqeela
"Emang uda buka?" Tanya Rassya
"Udalah, yuk" Ucap Aqeela
Mereka berjalan kaki untuk ke sana karena mereka ingin menikmati angin malam yang menerpa tubuh mereka dengan perlahan. Dalam perjalanan tidak ada yang mengobrol, mereka sibuk sendiri dengan pemikiran mereka. Sampai akhirnya Rassya memberanikan bertanya kepada Aqeela
"Qeel, gue boleh tanya sesuatu sama lo?" Tanya Rassya
"Boleh, mau tanya apaan? Tanya saja sih sebenarnya kaya sama siapa aja lo" Ucap Aqeela
"Gimana lo bisa deket sama Zidan? Perasaan gue gak pernah lihat kaluan berdua? Sorry, bukannya buat lo sedih atau gimana tapi gue kepo saja gitu" Ucap Rassya
"Gue gapapa, gue sudah mengikhlaskan kepergiannya. Dia laki-laki yang baik Sya pasti dia di kelilingi malailat di atas sana" Ucap Aqeela sambil menatap langit yang sedang bertabur bintang
"Iyaaa lo benar" Ucap Rassya sambil melihat ke langit juga
"Gue gak tau kenapa bisa sedekat itu sama dia tapi yang jelas saat pertama kita bertemu dulu, dia nyamperin gue di saat gue sedang tidak baik-baik saja di halte bus sekolah, di sana dia menghibur gue. Ehmnmm apa lo ingat saat gue hujan-hujanan di antar dia dan lo nunggu di rumah gue? di situ gue mulai deket sama Zidan" Ucap Aqeela
"iyaa gue inget, apa lo ada rasa sama dia?" Tanya Rassya
"Sayangnya hati gue sudah milik orang lain, dan dia tak pernah memaksa tentang itu" Ucap Aqeela
"Suka sama siapa lo?" Tanya Rassya
"Lo tanya mulu kaya polisi, uda ah tuh kita sudah sampai" Ucap Aqeela
Mereka menikmati makan malam bersama setelah itu mereka memutuskan untuk menikmati angin malam di takan kompleks mereka yang masih ramai dengan beberapa orang.
"Nilai lo gimana Qeel?" Tanya Rassyan
"Gak gimana-gimana, ya gitu saja" Ucap Aqeela
"lo masuk 5 besar kan?" Ucap Rassya
"Iyaaa, gak kerasa ya habis ini kita kelas 12 dan gak kerasa pertemanan kita sudah 1 tahun dan banyak yang kita lalui" Ucap Aqeela
"Iyaa, tapi akhir-akhir ini kita jarang buat ngehabisin waktu bareng-bareng" Ucap Rassya
"Tapi kan 2 minggu kdepan kita bakal
ngehabisin waktu sama-sama" Ucap Aqeela dan hanya di senyumi oleh RassyaAqeela di antar pulang oleh Rassya, besok pagi rencananya mereka akan jogging bersama, jadi lah Aqeela langsung memposisikan dirinya untuk tidur. Tetapi entah kenapa dia merasa ada yang salah dengan hubungannya dengan Rassya, apa pantas seorang sahabat berduaan sedangkan satu sisi sudah memiliki pasangan? Aqeela begitu bingung dia harus apa, sedangkan hatinya terus memaksanya untuk bersama Rassya tetapi otaknya tak mendukung itu. Lalu dia harus apa? apa untuk sekarang dia boleh egois untuk masalah cinta ini?
✨✨✨
See You next Chapter 🦋
Salam, Lenn ☁️

KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry Aqeela {COMPLATE}
Hayran Kurgu🚫 DILARANG KERAS PLAGIAT🚫 ✨Follow Dulu sebelum membaca yaa ✨ Hanya sebuah cerita cinta tentang seorang gadis cantik bernama "Aqeela Calista" yang memiliki hati bagai sutra. Selalu memaafkan kesalahan semua orang yang di cintainya maupun tidak, Dia...