Bab 8

2.4K 273 9
                                    

Aku mencintaimu dengan setulus hatiku dengan itu aku mudah memaafkanmu

🖤🖤🖤

Aqeela yang datang tiba-tiba dengan bertanya seperti itu membuat semua terkejut terutama teman-temannya takut kalau nanti Aqeela akan sakit hati dengan pernyataan Rassya nantinya.

"Ohh itu Rassya gak suka sama pedas, iya kan Sya?" Tanya Ratu mencoba mengalihkan

"Hah?" Kaget Rassya karena dia tidak tau apa-apa

"Dih kalian gak jelas amat, oh iyaa girls ikut gue dong gue mau cerita" Ucap Aqeela

"Ayoo, kita juga mau mau ngintrogasi loe" Ucap Sandrina yang langsung menarik tangan Aqeela

"Bye boys" Ucap Ratu dan Saskia bersamaan

Sekarang para perempuan itu sedang duduk di taman, mereka duduk berhadap-hadapan tetapi mata mereka menuju ke Aqeela banyak tanya di dalam mata mereka.

"Kalian kenapa ngeliatin gue gitu?" Tanya Aqeela

"Kita mau tanya loe jawab jujur, harus sejujur-jujurnya gak boleh ada yang ditutup tutupin" Ucap Ratu dengan serius

"Njirrrr napa dah, horor banget kalian" Ucap Aqeela

"Loe balikan sama Derren?" Tanya Sandrina To the point

"Nggak kali aja gue balikan sama mantan, meskipun gue maafin tapi prinsip gue tetep gue gak bakal kembali sama masa lalu apapun yang terjadi, gue hidup di masa depan bukan di masa lalu" Ucap Aqeela dengan menggebu-gebu berasa acara kemerdekaan

"Bagus, terus loe beneran suka sama Rassya?" Tanya Saskia

"Gak tau, tapi kalau di deket dia tuh gue berasa bahagia banget dan hati gue gak berhentinya berdetak" Ucap Aqeela dengan senyum manisnya

Mereka berbagi cerita bersama tentang perasaan mereka masing-masing, mulai kisah cinta dan masalah sekecil apapun, itu selalu mereka lakukan hampir setiap hari karena mereka memegang prinsip bahwa setiap hubungan yang terpenting adalah sebuah komunikasi. Persahabatan mereka tak semulus kelihatannya tetapi karena mereka selalu berbagi apapun jadi itu yang membuat mereka bertahan satu sama lain. Aqeela hanya berharap semoga sampai kapanpun pertemanan mereka akan seperti ini seterusnya.

Setelah beristirahat panjang mereka masuk kelas dan mengikuti pelajaran, dan kali ini adalah pelajaran Matematika di mana pelajaran ini tak di sukai oleh semua siswa karena banyak rumus yang harus mereka hapalin, tetapi berbeda dengan Aqeela, Sandrina, Ratu dan Saskia mereka sangat suka sekali dengan matematika. Dan mereka ber-4 juga terkenal cerdas.

"Siapa yang bisa jawab pertanyaan ini?" Tanya Guru saat mengajar

"Saya bu" Ucap Aqeela yang langsung maju ke depan

Mereka ber 4 bergantian maju kedepan untuk menjawab setiap soal yang di berikan oleh guru, sedangkan Rey dan teman-temannya terkagum pada mereka.

"Gila, gue ganyangka selain cantik mereka juga cerdas banget men" Ucap Jevan

"Iyaa, apa ini definisi perfect ya? Cantik iya? Cerdas lagi terus atitudenya juga gak perlu di ragukan, pantes banget jadi ibu dari anak-anak gue nanti" Ucap Kiesha

"Eh anjirrr kita masih sekolah 2 SMA lagi mikirin jodoh banget lu" Ucap Rassya yang mendengar pernyataan Kiesha

"Lah napa? Doa itu harus sekarang biar nanti gak ketikung sama yang lain" Ucap Kiesha

"Udaa diem, nanti guru denger kita di suruh maju ngerjain malah malu-maluin kita gak bisa" Ucap Rey melerai

Mereka mengikuti pelajaran dengan baik dan benar, setelah itu bel berbunyi menandakan pulang sekolah, dan semua siswa berhamburan keluar kelas wajah mereka terlihat sangat bahagia, keadaan yang malas di dalam kelas tadi dan saat mendengar bel membuat mereka langsung semangat lagi.

"Gilaaa kalau sekolah kaya gini yaa, guru rapat dari siang terus sekalinya pelajaran, pelajarannya matematika lama-lama gue gila" Keluh Kiesha

"Ngelu mulu lu" Ucap Ratu

"Tapi kalau buat merjuangin kamu, aku gak bakal ngeluh  kok" Ucap Kiesha sambil mengedipkan matanya membuat Ratu bulshing

"Eh tapi kalian hebat, semua soal dari guru dapat kalian selesaikan dengan mudah" Ucap Rey memuji mereka

"Terimakasih" Ucap Sandrina mewakili teman-temannya dengan senyum manisnya

"Bagi kalii Ilmunya, eh gimana kalau kita belajar bareng?" Usul Jevan

"Boleh tu, kapan?" Ucap Saskia

"Gimana nanti jam 6 malam aja, kumpul di rumah gue" Ucap Sandrina

"Okee" Ucap Mereka bersama

Sekarang Aqeela sedang mengikuti arahan guru untuk pensi dan apa saja yang harus dia siapkan untuk ekskulnya, di sini mereka saling bertukar pendapat sesama ketua ekstrakulikuler. Setelah paham dan sepakat baru lah mereka boleh pulanh, Aqeela keluar sekolah pukul 16.00 dan itu keadaan sekolah sudah sepi. Dia sangat lelah sekali hari ini tenaganya begitu terforsir hari ini tetapi dia sangat menikmati setiap kegiatan yang dia lakukan, Saat ingin menuju halte bis dia di hadang oleh motor sport.

"Yuk naik, aku anter pulang" Ucap Derren di atas motornya

"Eh gak usah aku naik bus aja" Ucap Aqeela

"Uda naik, nih pakek jaket aku biar gak kediginan" Ucap Derren sambil memberikan jaketnya, Aqeela menurut saja karena dia tau sifat Derren yang pemaksa.

Aqeela yang kecapean tertidur di punggung Derren ini tidak satu kali atau dua kali saja ini sangat sering Aqeela lakukan saat pulang sore bersama Derren. Sedangkan Derren yang nerasakan Aqeela tertidur, tersenyum dia teringat dulu saat dia dan Aqeela masih berpacaran, dia sangat merindukan momen itu.

Saat sampai di rumah Aqeela, Derren menggendong Aqeela untuk masuk ke dalam rumahnya untuk kesekian kalinya dia tak tega membangunkam Aqeela

"Astaga kebiasaan Aqeela ya Ren" Ucap Mama Aqeela saat membuka pintu, dia tau pasti putrinya itu tertidur karena kelelahan.

"Iya tan, Derren taruh di ruang tamu ya" Ucap Derren

"Iyaa makasih ya, maaf ngerepotin kamu" Ucap Mama Aqeela

"Nggak tante, Derren pulang dulu ya? ini sudah sore takut di cari orang rumah" Ucap Derren berpamitan

Sepulangnya Derren, Aqeela masih tidur di ruang tamu tetapi sepatu dan tasnya sudah mamanya lepaskan. Dan tak terasa juga jam sudah menunjukan jam 18.00 tetapi Aqeela masih tertidur nyenyak, sedangkan di rumah Sandrina sudah mengumpul.

"Lah Aqeela mana?" Tanya Ratu

"Gatau, gue WA, Telepon gak di bales" Ucap Sandrina

"Lah gimana dong? Dia tu yang paling pintar kalau gak ada dia ya gimana" Ucap Saskia

"Gimana kalau kita kerumahnya?" Ucap Rassya memberi Ide

"Boleh tu, ayo" Ucap mereka semua

Akhirnya mereka memutuskan ke rumah Aqeela untuk mengecek keadaan Aqeela, tetapi saat di rumah Aqeela semuanya terlihat sepi.

"Assallamuallaikum" Ucap Mereka bersama

"Waallaikumsallam, kalian? Ayoo masuk masuk" Ucap Mama Aqeela

"Permisi ya tante" Ucap Mereka

"Iyaa" Ucap Mama Aqeela

"Aqeela kemana tante?" Tanya Sandrina

🌠✨🌠✨🌠✨🌠✨🌠✨🌠✨🌠✨

Hai 😊
Kembali lagi sama cerita ku semoga kalian menyukainya, terimakasih sudah membaca karya ku jangan lupa comment dan vote ya 💛✨

Salam, Lenn


Sorry Aqeela {COMPLATE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang