Bab 31

2.1K 268 31
                                    

Dunia terlalu banyak permainan dan tipu daya

🌼🌼🌼

Zidan terus menatap Aqeela yang tengah membaca buku dengan serius. Setelah ia memuji Aqeela cantik, dia terus memandang Aqeela dalam diam. Aqeela yang risih di lihati seperti itu memutuskan untuk menutup bukunya dan langsung menatap kembali Zidan.

"Mau sampe kapan natap gue terus hm?" Tanya Aqeela

"Sampe mata gue tertutup selamanya" Ucap Zidan menatap Aqeela dengan lekat-lekat membuat Aqeela salting

"Terserah deh, gue mau ke kelas" Ucap Aqeela yang langsung bangkit dari tempat duduknya tetapi tangannya di tarik oleh Zidan dan membuatnya duduk kembali.

"Coba lihat awan itu" Ucap Zidan

"Kenapa sama awan itu?" Tanya Aqeela terheranan

"Indah, nanti kalau gue gaada lo kangen sama gue, lo lihat awan aja gue akan selalu mengawasi lo dari jauh di sana" Ucap Zidan

"Ishhh lo ngomong apaan sih, jangan ngelantur deh, lo sakit?" Ucap Aqeela, dan hanya di senyumi oleh Zidan

"Menurutlo perpisahan itu gimana?" Ucap Zidan

"Hal yang paling gue benci, dan gue gak mau membayangkan" Ucap Aqeela

"Kalau gue pergi, jangan benci perpisahan lagi karena perpisahan itu membuat gue dekat sama lo" ucap Zidan

"Maksudnya?" Tanya Aqeela yang terherann

"Gue akan dekat sama lo karena gue berada di hati lo, jangan pernah lupain gue bintang ku" Ucap Zidan dan langsung bangkit dari tempat duduknya membuat Aqeela mematung memikirkan apa yang di ucapkan oleh Zidan dan dia memutuskan untuk mengejar Zidan

"Zidan?!" Panggil Aqeela dan masih terus berlari mengejar Zidan yang sudah lumayan jauh

"Zidan?! Berhenti?!" Teriak Aqeela membuat Zidan memberhentikan langkahnya

"Kenapa?" tanya Zidan

"Maksud lo apa ngomong kaya gitu?" Tanya Aqeelan

"Hai Sya" Ucap Zidan yang menyapa Rassya karena tiba-tiba dia dataang

"Kalian kenapa?" Tanya Rassya

"Gapapa, gue tinggal dulu bro" Ucap Zidan dan langsung pergi meninggalkan Aqeela dan Rassya

Rassya bingun menatap Aqeela yang menatap kepergian Zidan dengan penuh tanda tanya, sedangkan Aqeela masih bertanya-tanya apa yang di maksud oleh perkataan Zidan tadi.

"Qeel?! Qeela?!" Panggil Rassya karena Aqeela yang masih sibuk melamun

"Ehhh kenapa?" Tanya Aqeela yang terkejut

"Lo kenapa?" Tanya Rassya

"Nggak, gue gak papa. Yuk ke kelas" Ucap Aqeela

"Lo ada sesuatu sama Zidan?" Tanya Rassya dengan ragu-ragu

"Ehmmm nggak, cuka sekedar teman kaya lo gini" Ucao Aqeela

Sorry Aqeela {COMPLATE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang