Bab 6

2.7K 296 11
                                    

Terkadang sakit hati datang dari pemikiran sendiri, berfikir bahwa dia juga memiliki perasaan yang sama

🖤🖤🖤

"Kalau gue biasa aja sih" Ucap Sandrina

"Gue juga, oh ya BTW loe dapat boneka baru Qeel? dari siapa?" Tanya Saskia

"Hehehe iyaa, dari Rassya" Ucap Aqeela malu-malu

"Weittss ada apa nih kok kasih boneka segala?" Tanya Ratu

"Gak ada apa-apa" Ucap Aqeela tetapi pipinya merah

"Jangan-jangan yang loe mau ceritain itu Rassya ya? loe suka sama Rassya ya Qeel?" Tanya Sandrina dengan To the point

"Ya yaa yaa gitu" Ucap Aqeela dengan malu-malu

"Weeeeee syukur deh loe uda move on dari Derren" Ucap Saskia

"Gue dukung Qeel, semoga cepat jadian" Ucap Ratu

"Kalian juga, uda ya gue matiin" Ucap Aqeela yang langsung mematikan teleponnya dan memutuskan untuk mengecash HPnya dan pergi tidur.

Di pagi hari yang cerah ini Qeela sudah siap berangkat sekolah karena dia harus menyiapkan koreo untuk tarinya dan targetnya hari ini semua sudah clear agar tinggal latihan-latihan ringan saja supaya tak memberatkan para anggotanya. Dan jadilah sekarang Aqeela sudah ada di ruangan tarinya setelah menaruh tasnya di kelas, dia benar-benar memikirkan bagaimana tariannya dan koreonya yang tak memberatkan karena waktunya sangat mepet. Apa gue campur kali ya tari modern sama tradisional? Pikir Aqeela yang langsung Aqeela aplikasikan pada tariannya.

Sedangkan di kelas Aqeela teman-temannya bingung dengan keberadaanya karena tasnya ada sedangkan orangnya tak ada, sudah di cek di kantin pun tak ada.

"Mana Qeela?" Tanya Derren yang tiba-tiba datang ke kelas Aqeela menanyakan keberadaan Aqeela pada teman-temannya

"Kita juga gatau, tasnya ada tapi orangnya gaada" Ucap Sandrina

"Okee" Ucap Dereen yang ingin langsung pergi tapi di cegah oleh Ratu

"Mau kemana loe?" Tanya Ratu

"Nyamperin Aqeela" Ucap Derren

"Emang loe tau dimana dia?" Tanya Saskia

"Gue lebih tau dia daripada kalian" Ucap Derren yang langsung melepaskan tangannya dari cengkraman Ratu dan langsung pergi meninggalkan kelas Aqeela, semua kejadian itu tak luput dari penglihatan Rey dan teman-temannya kecuali Rassya, karena dia belum datang.

"Ihss jijik sok ganteng banget, sok tau Aqeela bangett, gue gemes deh" Ucap Saskia yang kesal dengan wajah cemeberut

"Iyaaa ada ya laki-laki kaya gitu, gak tau malu uda nyelingkuhin sekarang ngejar-ngejar" Kesal Sandrina

"Kalian ini masih pagi uda cemberut aja" Ucap Rey yang mengelus rambut Sandrina membuat pipi Sandrina semburat merah

"Apaan sih Rey" Ucap Sandrina dengan pipi yang merah

"Kamu cantik kalau bulshing gini" Ucap Rey berbisik tepat di belakang telinga Sandrina, membuat hati Sandrina tak baik-baik saja.

Sorry Aqeela {COMPLATE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang