Happy Reading....
"Mmmpphh...." Jazmine tetap menutup mulutnya menolak ciuman dari Josh, sedangkan Josh sendiri tetap mencium melumat bibir manis Jazmine, baginya bibir Jazmine adalah candu baginya belum lagi nafsu dan gairahnya yang sudah tidak disalurkan beberapa bulan setelah dia bertemu dengan Jazmine.
"Kenapa bibirmu sangat memabukkan honey, ini lebih nikmat daripada alkohol" Josh yang sangat menikmati permainan bibirnya, "balas ciumanku Jazmine" ucap Josh agar Jazmine membalas ciumannya, akan tetapi Jazmine tetap tidak membalas sehingga membuat Josh menggigit bibir bawah Jazmine dan meremas pantat Jazmine, membuat Jazmine berteriak dan membuka mulutnya hal itu membuat Josh dengan mudah leluasa untuk memasukkan lidahnya dan mengabsen seluruh gigi Jazmine. Jazmine sudah kualahan mengimbangi ciuman dari Josh karena nafsu dari Josh yang sangat besar, Josh menghentikan ciumannya dengan Jazmine dan mereka mengambil oksigen dengan sebanyak-banyaknya, dia melihat Jazmine yang terengah-engah dan dada Jazmine yang naik turun membuat dia semakin bergairah.
Cup...Josh mengecup bibir Jazmine dan membuat tatapan mereka kembali bertemu, Josh melumat kembali bibir Jazmine yang sudah membengkak karena ulahnya, Jazmine bingung harus berbuat apa dia ingin pergi dari tempat itu untuk menghindari Josh, dia sudah memberontak sekuat tenaga akan tetapi dia tetap kalah dengan tenaga Josh yang lebih besar itu. Mereka masih bercumbu dan Josh sudah mulai menjilat leher Jazmine dan membuat kissmark disana, Jazmine hanya bisa mendesah merasakan lidah dan bibir Josh yang ada dilehernya, tanpa disadari Josh melepaskan cengkraman tangannya pada kedua tangan Jazmine dan Jazmine memeluk leher Josh.
"Ahh..aaasshh..ahh..." desahan itu lolos dari mulut Jazmine dan dia menekan kepala Josh, tangan Josh merambah ke payudara Jazmine dia meremas payudara Jazmine dari balik baju yang dikenakan Jazmine, Josh sudah sangat profesional dalam memanjakan wanita dalam hal seks dan kenikmatan ranjang, saat ini dia ingin membawa Jazmine menuju apartemennya dan membaringkan tubuh wanitanya di ranjang besar kamarnya dan bertelanjang lalu mendesah kenikmatan dibawah kuasanya.
"Ah..ah..ahh, Josh ahh..." desahan Jazmine yang sudah yak karuan karena lidah Josh yang sudah berada di dadanya sambil tangannya meremas kedua payudaranya itu, Josh sudah tidak sabar untuk meniduri Jazmine dan memasukkan juniornya ke milik Jazmine itu, tangan satunya dia gunakan untuk menyentuk paha Jazmine yang terekspos itu, sungguh kenikmatan yang tiada tara untuk kedua insan itu.
"Ohhh....honey aroma tubuhmu benar-benar membuatku mabuk" ucap Josh sambil meremas payudaya Jazmine, dan Jazmine hanya mendesah dan menikmati sentuhan dari Josh, tangan kanan Josh berpindah ke paha mulus Jazmine yang terekspos itu, Jazmine semakin dibuat gila oleh kelakuan yang dibuat Josh kepadanya, otak cerdasnya sudah tidak berfungsi lagi karena sudah tertutup oleh kabut gairah.
Seketika ide untuk meloloskan diri itu muncul dari pikiran Jazmine, Josh sedang menjilati dada Jazmine dan tangannya sudah merambat ke paha Jazmine "Honey...aku tidak ingin kita berakhir di toilet ini" ucap Jazmine dengan nada lembutnya dan menatap wajah Josh yang sudah horny berat itu. Seketika Josh menarik Jazmine untuk keluar dari toilet itu dan mengajaknya ke apartement miliknya, sehingga mereka bisa leluasa menghabiskan waktu bersama ditempat yang nyaman.
Setelah keluar dari club dan dirasa genggaman dari tangan Josh sudah mulai melemah Jazmine langsung melepas genggaman itu lalu berlari sekencang mungkin meninggalkan Josh, Josh sudah panik karena Jazmine lepas dari genggamannya dia meminta bodyguard dari club itu untuk membantunya mengejar Jazmine, akan tetapi Jazmine sudah kabur dan menghilang cukup jauh dari area club. Setelah dirasa sudah jauh dari area club Jazmine berjalan gontai menyusuri jalanan sepi di area itu, dia sendiri juga bingung dia berada di area mana, rambutnya yang sedikit acak-acakan, bibirnya yang bengkak karena ciuman tadi, dan lehernya yang terdapat beberapa kissmark oleh Josh tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You (COMPLETED)
RomanceJoshua Neil Thompson (28 tahun) CEO Thompson Group yang memiliki gurita bisnis pada berbagai bidang usahanya seperti properti, rumahsakit, hotel, restoran, dan produk lainnya. Dia adalah CEO tampan yang banyak disukai oleh para wanita, akan tetapi d...