22. New Position

3.8K 138 5
                                    

Hallo my readers maaf ya updatenya lama....

Happy Reading....

Satu bulan sudah berlalu dan keadaan Jazmine sudah sangat membaik, dia masih menjalani harinya dengan bekerja dan berkencan dengan kekasihnya, hari ini adalah pengumuman yang hasil sebagai ketua tim bedah Thompson International Hospital. Dalam perjalanan menuju rumah sakit Jazmine selalu berdoa kepada tuhan untuk kelancaran acara hari ini, apapun hasilnya dia akan menerima dengan senang hati, kalaupun dr Lea yang menjadi ketua dia akan menerimanya dengan lapang dada mungkin secara kemampuan dr Lea lebih senior diatasnya 1 tahun.

"Jangan tegang gitu dong Jaz, relax beib" Bara melihat raut muka Jazmine yang menegang sejak pagi tadi, saat ini Jazmine, Tya dan Bara berangkat bersama satu mobil menuju rumah sakit temoat mereka bekerja.

"Aku yakin sih kalau kamu pasti jadi yang terbaik, tim kita sudah bekerja semaksimal mungkin, ya walaupun tim dr Lea juga hebat-hebat" Tya memberi semangat kepada Jazmine.

"Apapun hasilnya semoga itu yang terbaik, dokter Lea adalah dokter terbaik juga di rumah sakit dia juga memiliki tim yang hebat, tim kita sudah mengeluarkan kemampuan terbaik" Jazmine mencoba relaxkan dirinya.

Sesampainya dirumah sakit mereka langsung menuju ruang rapat besar rumah sakit, disana sudah ada profesor haresh sebagai direktur rumah sakit beserta jajarannya dan tim dari dokter Lea dan timnya. Profesor Haresh membuka acara sekaligus mengumumkan siapa yang akan menjadi ketua tim bedah rumah sakit.

"Bersadarkan kriteria penilaian yang sudah ditetapkan oleh standar rumah sakit ini, maka hasil akhir memutuskan bahwa ketua tim bedah Thompson International Hospital akan diserahkan kepada dr Jazmine Elisa Scouts" Jantung Jazmine seketika langsung mencelos mendengar namanya diumumkan sebagai ketua tim bedah rumah sakit, rasa haru senang dan bangga terlihat jelas pada wajahnya.

"Kepada dokter Jazmine saya persilahkan untuk memberikan sedikit sambutan di podium" Jazmine berjalan menuju podium dan memberikan sambutannya, dia sangat bahagia dan terharu semua yang dia raih adalah tak lepas dari kerja kerasnya dan timnya yang luar biasa, semua yang berada diruangan sangatlah senang dengan pengangkatan jabatan dokter Jazmine, banyak rekan dokter dan staff rumah sakit yang sangat akrab dengan Jazmine, dikarenakan Jazmine adalah probadi yang ceria, dan humble kepada semua orang.

"Akhirnya dokter Jazmine yang memenangkan pertarungan sengit ini, aku gak akan bisa membayangkan kalau yang menjadi ketuanya si nenek lampir itu, sudah sombong judes nyebelin lagi"

"Iya aku yakin dokter Jazmine akan memimpin dengan baik, sudah cantik ramah lagi, damai sekali rumah sakit ini rasanya" terdengar bisik-bisik dari beberapa staff yang ada diruangan tersebut yang sangat senang akan pengangkatan Jazmine.

Bara dan Tya yang mendengarnya hanya tersenyum mendengar celotehan orang-orang, berbeda dengan dokter Lea yang sangat tidak suka dengan Jazmine, karena dia sangat layak untuk jabatan itu secara dia senior diatas 1 tahun daripada Jazmine, dan dia juga memiliki tim yang kuat jadi dia ingin mempertanyakan hasilnya kepada profesor Haresh mengenai hasil yang menurutnya tidak fair.

Setelah acara selesai banyak yang mengucapkan selamat dan memberikan bouqet bunga kepada Jazmine, Jazmine merasa bahagia melihat orang-orang yang sangat mendukungnya, dan tim nya yang sangat bangga dengannya.

"Aku mau mengucapkan terimakasih untuk kalian semua, kalian adalah orang-orang hebat dengan kerendahan hati kalian untuk mau membantuku menyelesaikan kewajiban kita sebagai tenaga medis dirumah sakit ini, semoga apa yang kita lakukan menjadi dorongan untuk pribadi kita agar selalu melakukan hal-hal yang postif dan bermanfaat bagi banyak orang" perkataan Jazmine didepan timnya sangat membuat banyak orang terharu menangis mendengarnya.

"Jaz jangan lupa traktirannya dong" celetuk Bara dengan nada jailnya.

"Traktiran nanti malam masalah tempat terserah kalian aku ngikut aja" Jazmine tersenyum mendengar Bara dan dia memutuskan untuk ikut timnya untuk merayakan dimana.

"Sekarang kita harus melanjutkan pekerjaan kita karena pasien-pasien kita sudah menunggu"

"Siap dokterrrrrr" jawab mereka dengan kompak.

Jazmine sudah mulai melakukan visit kepada para pasiennya, sedangkan diruangan profesor Haresh terdapat dokter Lea yang menanyakan penilaian yang dia nilai tidak adil, mengapa dengan profesor Haresh apa yang membuat beliau memutuskan bahwa dokter Jazmine lah pemenangnya.

"Maaf profesor apa yang membuat profesor memilih Jazmine, saya sangatlah layak memegang jabatan itu ketimbang Jazmine"

"Dokter Lea saya tau kalau dokter dan tim sudah melakukan yang terbaik, akan tetapi yang perlu dokter tau adalah sebagai seorang ketua dia harus memiliki jiwa pemimpin yang tinggi dan memiliki etika kerja yang bagus"

"Maksud dokter apa ?"

"Insiden dokter Jazmine diperkosa ada hubungannya kan dengan dokter Lea ?"

Bak petir menyambar Lea sangat kaget mengenai statement profesor haresh, dia memang dekat dengan Marvel karena ingin menghancurkan hubungan Jazmine dengan Josh karena dia sangat tidak suka melihat Jazmine dengan Josh, Lea menilai kalau Jazmine mendekati Josh untuk menaikkan karirnya dirumah sakit ini makanya dia menyetujui ajakan Marvel untuk bekerja sama memisahkan Jazmine dan Josh, akan tetapi perihal pemerkosaan yang dilakukan Marvel dia tidak mengetahuinya hal itu diluar rencana mereka berdua, sejahat-jahatnya Lea dia tidak mungkin memiliki ide gila seperyi itu, dan sepertinya profesor Haresh sudah salah paham mengenai insiden tersebut.

Flashback :

"Lea kamu tau dimana Jazmine sekarang, apa dia sudah keruangannya ?" Marvel datang dengan pakaian yang tidak tertata, hal ini sontak membuat Lea kaget melihat kondisi Marvel yang seperti orang yang frustasi.

"Astaga Marvel kamu kenapa seperti gembel sih, aku gak tau Jazmine dimana itu bukan urusanku, kamu cari tau sendiri" Lea sedikit curiga dengan Marvel karena gerak geriknya yang sangat mencurigakan.

"Kali ini apa yang akan kamu lakukan terhadap Jazmine, kamu sudah melakukan segala cara untuk memisahkan Jazmine dan Josh tetapi semuanya gagal"

"Tenang saja kali ini tidak akan gagal Lea, Jazmine akan menjadi milikku selamanya" Marvel berjalan meninggalkan Lea.

"Dasar lelaki gila akan cinta" gumam Lea dan dia melanjutkan pekerjaannya. Hal ini tak sengaja didengar oleh profesor Haresh dan beliau sangat geram dengan kedua staff dokternya itu.

Flashback off.

"Saya berani bersumpah kalau saya tidak pernah memiliki rencana keji seperti itu profesor, rencana itu sepenuhnya adalah rencana dari Marvel, saya memang tidak menyukai dokter Jazmine akan tetapi saya berani bersumpah kalau saya tidak ada hubungannya dengan kejadian yang pemerkosaan dokter Jamine" Lea membela dirinya dengan lantang, walaupun dalam hatinya dia sangat bergetar dan sedikit ketakutan.

"Baiklah dokter Lea saya akan mencoba percaya dengan kamu, akan tetapi dokter masih dalam pantauan saya"

"Saya berani bersumpah profesor kalau saya tidak ada urusan sama sekali dengan kejadian seperti itu, saya harap saya bisa mengembalikan kepercayaan profesor haresh kepada saya, kalau begitu saya permisi profesor" ketika Lea akan meninggalkan ruangan profesor Haresh tiba-tiba saja lengannya ditahan oleh sebuah tangan.

"Tunggu Lea"

"Tolong profesor bersikaplah profesional, permisi" Lea melepaskan tangan profesor Haresh yang menahan lengannya dan meninggalkan ruangan tersebut, profesor Haresh hanya bisa mebuang nafasnya kasar dan melihat kepergian dokter Lea dari ruangannya dengan tatapan sendu.

"Apakah kita memang tidak bisa bersama lagi ?"

"Aku harap kamu bisa melupakan semuanya"

Apa yang terjadi antara profesor Haresh dan dokter Lea ?

Tetap setia sama story aku ya, jangan lupa vote, follow, dan comment ya...

Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dimanapun kita berada

See you in next chapter my readers.....

I Want You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang