Happy Reading........
"ICU ICU CODE BLUE CODE BLUE"
"ICU ICU CODE BLUE CODE BLUE"
Terdengar peringatan bahwa pasien di ICU kondisinya memburuk dan kritis, seketika Jazmine yang mendengar panggilan code blue segera berlari sekencang-kencangnya menuju ruang ICU, ada 2 perawat disana yang sudah siap dengan perlengkapan gawat daruratnya.
"Dokter Jazmine tekanan darah pasien tiba-tiba menurun drastis dan denyut jantungnya melemah" ucap salah satu perawat disana.
"Tekan terus kantong darah itu sampai tekanan darahnya normal, dan tolong siapkan defibrillatornya" perintah Jazmine, dan dia segera bersiap dengan alat tersebut untuk menormalkan denyut jantung pasien, alat sudah disiapkan dan Jazmine bersiap untuk melakukan tindakan.
"Mari bersiap...Shock"
"Shock"
"Masih melemah dokter"
"Again...shock"
"Shock"
"Naikkan tekanannya"
"Shock"
"Shock"
Terdengar denyut jantung pasien sudah kembali normal, dan disitu Jazmine dan kedua perawat itu merasa lega karena kondisi pasien sudah kembali stabil, mereka bertiga membereskan alat-alat yang digunakan tadi.
"Tekanan darah pasien dan denyut jantung pasien sudah kembali normal dokter" perawat itu merasa senang melihat kondisi yang sudah mulai membaik itu.
"Syukurlah kalau begitu, tolong pantau terus kondisi pasien semoga pasien cepat membaik dan segera sembuh" Jazmine meminta para perawat dan dokter jaga untu mengamati kondisi pasien.
Setelah keluar dari ICU tiba-tiba ponsel Jazmine bergetar dilihatnya ternyata Tya menelfonnya.
"Hallo ada apa ya ?"
"Ada apa katamu...kamu lupa hari ini kita ada jadwal operasi, cepat lari ke ruang operasi A pasien akan segera di anastesi" Tya mengomel di telfon karena Jazmine belum menuju ke ruang operasi dan pasien sudah dipindahkan ke ruang operasi yang sudah mereka Jadwalkan untuk melakukan tindakan operasi pagi ini. Tya menutup panggilan telfonnya dan segera masuk keruang operasi didalam sudah ada Bara dan petugas medis yang lain.
"Astaga tuhan" Jazmine segera berlari ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya dengan baju khusus operasinya, dan prosedur lainnya untuk melakukan tindakan operasi tersebut.
"Lama sekali sih" Bara pun mengomel kepada Jazmine.
"Sudah yang pentingkan aku sudah disini, ayo sebelum kita memulai tindakan operasi kita harus berdoa agar tindakan kita diberi kelancaran dan pasien dapat kembali pulih dan sehat, berdoa sesuai kepercayaan masing-masing dimulai" Jazmine memimpin doa ketika akan melakukan operasi kali ini, dan hal ini selalu dia lakukan sejak dia dipercaya memimpin tindakan operasi pertama kali di rumah sakit itu, hal ini yang membuat banyak perawat dan dokter junior yang sangat terkesan dengan Jazmine.
"Berdoa selesai kita mulai operasi kita, fokuskan pikiran kalian pada pasien saat ini, Scalpel...."
Operasi berjalan lancar selama 1 jam dan pasien sudah dipindahkan ke ruang perawatan khusus sampai pasien akan sadar nantinya, Jazmine, Tya dan Bara menuju ruang ganti untuk mengganti pakaian mereka.
"Kamu darimana saja Jaz kemarin malam kok gak pulang ke apart ?" Tanya Tya kepada Jazmine saat mereka berada di ruang ganti.
"Aku tidur di apart Josh, maaf aku gak sempat mengabari kalian posisi aku tidak membawa ponsel, dan yang pasti Josh tidak memiliki nomer telfon kalian kan" Jazmine merasa bersalah karena tidak memberi kabar kepada kedua sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You (COMPLETED)
RomanceJoshua Neil Thompson (28 tahun) CEO Thompson Group yang memiliki gurita bisnis pada berbagai bidang usahanya seperti properti, rumahsakit, hotel, restoran, dan produk lainnya. Dia adalah CEO tampan yang banyak disukai oleh para wanita, akan tetapi d...