13. Flashback

4.6K 142 0
                                    

Happy reading semuanya....

Cahaya matahari sudah mulai menyusup ke dalam jendela kamar apartment yang berisi dua insan yang masih setia memejamkan matanya dan saling mengeratkan tubuh mereka, Jazmine mulai membuka matanya perlahan-lahan dia melihat ada lengan kekar yang memeluk pinggangnya, dilihatnya lengan itu adalah milik kekasihnya dan dia baru tersadar kalau mereka tidur dalam keadaan naked.

Jazmine memindahkan tangan Josh dengan sangat hati-hati agar tidak membangunkan Josh, dia bergerak secara perlahan lalu menyibakkan selimutnya sehingga terpampanglah tubuh polosnya itu yang dipenuhi oleh kissmark, dia berjalan menuju kamar mandi dengan sangat hati-hati merasakan kewanitaannya yang sangat ngilu.

"Aaauucchhh..."Jazmine terjatuh saat melangkah menuju kamar mandi dan teriakan kesakitan itu membangunkan Josh, Josh melihat Jazmine yang terjatuh dan memegang pangkal pahanya merasa kasihan, lalu dia bangun dan menggendong kekasihnya itu ke kamar mandi dan mendudukkannya di bathup.

"Sesakit itukah darling ?" tanya Josh dengan entengnya, Jazmine hanya mengangguk tanpa bersuara dan masih memegang pangkal pahanya meringis kesakitan.

"Maafkan aku ya darling aku terlalu kasar tadi malam, mungkin nanti malam aku akan bermain dengan lembut agar kamu tidak kesakitan seperti ini" Jazmine melotot dan tidak percaya kalau Josh akan meminta lagi.

"Gak Josh, sudah cukup sekali ini aku gak mau melakukan itu lagi" Jazmine memukul lengan Josh dan Josh hanya tertawa kecil melihat Jazmine yang masih malu dengan kejadian tadi malam.

Mereka berendam bersama di dalam bathup dan Josh memeluk Jazmine sambil mengelus lengan Jazmine dengan lembut dan penuh kasih sayang, tak lupa juga tangannya yang sesekali meremas kedua payudara milik kekasihnya itu.

Plak...plak...

"Josh tanganmu iiihhh, nakal banget sih" Jazmine memukul tangan Josh yang hinggap dan bermain dibuah dadanya.

"Aku suka dengan kedua buahmu, mereka terlalu cantik untuk tidak disentuh honey" Josh tetap menyentuh dan meremas bahkan memainkan puting payudara Jazmine.

"Sudah Josh ayo segera bersiap-siap dan kita harus segera berangkat kerja" Jazmine melangkah keluar dari bathup dan mulai membilas badannya di bawah guyuran shower dan segera bersiap untuk berangkat bekerja.

"Astaga kenapa sebanyak ini bagaimana aku menutupinya nanti" Jazmine melihat tubuhnya didepan kaca sambil memakai baju kerjanya, dia tampak kaget dan bingung akan banyaknya kissmark ditubuhnya, bagaimana kalau sampai banyak yang melihat dan kissmark itu tidak mungkin pudar hanya dalam satu hari.

Josh yang melihatnya hanya terkekeh dan dia merasa bangga akan perbuatannya kepada Jazmine, dia merasa permainannya tadi malam kurang lama dan ingin menambahkan tanda ditubuh Jazmine, tetapi Josh berpikir kalau dia tidak boleh egois untuk meminta Jazmine menuruti nafsunya yang menginginkan lebih.

Josh mengantarkan Jazmine menuju rumah sakit dan setelah adegan ciuman panas dimobil Josh, dia akhirnya langsung berangkat ke kantornya, hatinya hari ini sangat senang sekali senyum sumringah tak pernah pudar dari wajah tampannya, mungkin kalau dilihat orang lain akan mengira mungkin Josh memiliki gangguan kejiwaan karena dia senyum-senyum sendiri tidak jelas.

Masuk ke ruangannya Jazmine sudah melihat Tya dan Bara sudah ada di dalam, mereka seakan tidak melihat kedatangan Jazmine dan fokus dengan layar komputernya masing-masing, Jazmine hanya bisa menggeleng melihat kedua sahabatnya ini yang terlalu fokus memperhatikan monitor itu.

"Bagaimana tadi malam Jaz berapa ronde ?" Bara menggoda Jazmine yang baru datang akan tetapi matanya masih setia menatap monitor itu.

"Jangan kamu goda seperti itu dong Bar, tu mukanya udah merah merona. Uhuyyyy ada yang lagi berbunga-bunga ni" Tya pun ikut menggoda Jazmine yang sudah merona wajahnya seperti tomat.

I Want You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang