21. Punch

3.5K 140 0
                                    

Hallo my readers.....

Enjoy and Happy reading ya.....

"Dasar laki-laki kurang ajar, pengecut....bugh..bugh...bugh..belum cukup ha pukulan dariku kemarin" Josh terus memukul Marvel sampai muka marvel babak belur.

"Sudah Josh cukup lihat mukanya sudah tidak berbentuk, simpan amarahmu" David melerai Josh yang masih memukuli Marvel, seakan belum puas dengan apa yang dia lakukan.

"Berani-beraninya kamu memperkosa Jamzine hah, segitu terobsesinya kamu dengan Jazmine, dasar binatang" Josh kembali memukul Marvel dibagian perut sehingga Marvel terpelanting kelantai dan sangat tak berdaya untuk berdiri.

"Cukup jangan ada perkelahian di ruangan saya" Prof Haresh menaikkan nada bicaranya.

"Baiklah Profesor saya harap profesor bisa memberikan keputusan yang bijak dalam masalah ini, karena hal ini akan memperburuk citra rumah sakit kepada masyarakat, dan perbuatan yang dilakukan oleh Marvel pastinya akan mengakibatkan kesehatan mental psikis kepada Jazmine" imbuh Bara.

"Saya telah membuat keputusan kalau dr Marvel akan dikeluarkan dari rumah sakit ini dan dikembalikan ke negaranya untuk menerima hukuman selanjutnya, dan mengajukan pencopotan lisensi yang diberikan oleh dr Marvel" Ucap Prof Haresh dengan tegas.

Marvel hanya bisa pasrah dengan keputusan yang diberikan kepadanya, dia melakukan kesalahan yang fatal dan tidak memiliki etika ditempat kerja, security pun mengawal Marvel untuk menuju bandara memulangkannya dengan pengawalan yang ketat pastinya.

"Untuk operasi besok dr Bara yang akan memimpin jalannya operasi menggantikan dr Jazmine sampai beliau benar-benar sembuh dari sakitnya"

"Baik profesor, kami pamit dari ruangan anda, terimakasih" Mereka bertiga pamit keluar dari ruangan prof Haresh dan kembali ke kamar Jazmine.

Josh menjaga Jazmine dengan sepenuh hati, Gerald dan David pamit pulang begitu pula dengan Tya dan Bara, Josh mengabari kedua orang tuanya mengenai Jazmine, dan kedua orang tuanya langsung menuju rumah sakit untuk menjenguk Jazmine.

"Kasihan sekali dia kenapa lelaki itu sangat jahat sekali kepada Jazmine" Evelyn mengelus surai coklat milik jazmine dia sangat menyayangi Jazmine.

"Bagaimana dengan lelaki itu Josh ?" Tanya papa Josh.

"Dia dikembalikan ke negaranya dan dicopot lisensinya, mungkin dia akan di penjara disana pa"

"Kamu jaga baik-baik ya Jazmine, mama kasian melihat dia"

"Yasudah mama sama papa pulang dulu ya kamu take care oke" kedua orangtua Josh pamit pulang.

Tiba-tiba Jamzine bangun mendengar kalau Josh seperti berbicara dengan seseorang.

"Josh kamu bicara sama siapa ?"

"Hey kamu bangun honey, tadi mama sama papa kesini mereka menjenguk kamu, kamu istirahat lagi ya"

"Lo kok kamu tidak membangunkanku" Jazmine menggerutu kalau Josh tidak membangunkannya saat mama dan papanya datang.

"Honey kan kamu tadi masih istirahat jadi aku gak mau membangunkan kamu"

"Aku bosan Josh boleh tidak aku keluar sebentar ?"

"Ini sudah malam honey, besok saja ya okey ?"

"Josh kamu gak malu punya kekasih seperti aku, aku udah diperkosa orang lain" Jazmine menunduk dan menahan kesedihan yang terjadi padanya.

"Heyy look at me, kamu tetap akan menjadi milikku, kamu adalah ibu untuk anak-anakku, bajingan sialan itu tidak akan berani mengganggumu mengganggu hubungan kita lagi honey" Josh mengusap airmata Jazmine, dia memeluk kekasihnya.

Josh tidur disamping Jazmine mereka saling memeluk, sebelum tidur Jazmine membersihkan dirinya di kamar mandi dan bergantai pakaian yang telah disediakan oleh pihak rumah sakit, hal ini sangat menguji gairah Josh, disisi lain Josh ingin menyentuh Jazmine akan tetapi dia tidak ingin memperburuk kesehatan mental Jazmine yang masih dalam perawatan.

"Honey kamu jangan membuat aku bergairah please" Josh merengek kepada Jazmine.

"Aku dari tadi diam saja Josh kamu yang aneh pikiranmu isinya porno terus"

"Lihat kancingmu itu memperlihatkan buah kembarmu, aku jadi ingin nenen"

"Otakmu ini benar-benar ya" Jazmine membalikkan tubuhnya posisinya sekarang Jazmine memunggungi Josh. Josh menarik tubuh Jazmine sehinnga punggung Jazmine menempel pada dada Josh, Jazmine dapat merasakan kalau kejantanan Josh mulai menegang da dia benar-benar kesal karena Josh selalu saja seperti ini kalau mereka sedang berdua.

1 minggu kemudian.....

Jazmine sudah merasa lebih baik dan sehat, Josh selalu memberikan kasih sayang kepada Jazmine, saat Josh ada pekerjaan di luar negeri dia tetap menghubungi Jazmine bagaimana pun keadaannya, sampai sekretarisnya sangat kebingungan melihat tingkah bos nya ini. Saat ini Jazmine akan mengunjungi kantor Josh dan membawakan bekal makan siang untuk kekasihnya ini.

"Honey kamu jadi kesini"

"Kenapa kamu tidak senang kalau aku datang ke kantor kamu"

"Aku senang sekali, kalau bisa kamu setiap hari menenmaniku disini disampingku setiap hari"

"Kamu ini manja sekali"

Josh dan Jazmine duduk di sofa ruangan Josh, mereka makan bersama sambil membicarakan banyak hal, mereka bercanda bersama dan sesekali Josh mencium pipi dan bibir kekasihnya itu. Disela ciumannya Josh meraba payudara milik Jazmine, sudah 1 minggu dia berpuasa tidak menyentuh Jazmine.

"Eeemmpphh..."

"Honey aku mau ini" Ucap Josh sambil mengusap payudara milik Jazmine, tanpa menunggu persetujuan dari Jazmine josh langsung membuka bagian kancing depan dress milik Jazmine, dia menancapkan mulutnya di payudara Jazmine.

"Oouuhh Joshhh, ini di kantorhhh"

"Aku mau nenen, nenen mommy Jazmine enak" Josh terus menghisap kuat payudara milik Jazmine.

Disela kegiatan panas mereka tiba-tiba pintu Josh diketuk oleh sekretarisnya, dia berdecak kesal karena telah mengganggu aktivitas nenennya, Jazmine langsung membenarkan pakaiannya yang acak-acakkan oleh ulah Josh. Karena jam makan siang sudah habis maka Jazmine berpamitan dengan Josh untuk kembali ke rumah sakit, sementara Josh akan menghadiri rapat dengan kliennya.

Terimakasih sudah setia membaca storyku ini...

Jangan lupa follow, vote, dan comment ya...

See you in next chapter readersku....

I Want You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang