Happy Reading.....
Kruk...kruk...
"Kamu lapar sayang, kamu pasti belum makan ya" Josh menghentikan ciumannya dan terkekeh mendengar bunyi perut Jazmine yang menandakan kekasihnya ini butuh asupan makanan dan minuman.
"Aku baru makan tadi siang itupun aku makan buah apel saja, kan malamnya aku mau dinner sama kamu sama keluarga kamu" Jazmine memanyunkan bibirnya dan Josh langsung menyambar bibir manyun Jazmine, dia merasa gemas dengan kekasihnya itu.
"Ayo kita makan, kita makan diluar saja ya" Josh mengajak Jazmine makan di luar dan mereka berjalan meninggalkan halaman belakang mansion keluarganya.
"Kenapa kita gak makan disini saja sih, aku capek kalau harus keluar lagi, aku sudah lapar Josh" Jazmine merengek meminta Josh untuk makan di mansion saja tanpa harus mencari makan diluar.
"Yang ada aku gak bisa bermesraan dengan kamu, nanti malah digangguin papa sama mama" mereka menaiki mobil Josh dan pergi meninggalkan mansion orangtuanya lalu menuju sebuah restoran mewah milik teman papanya yang bergaya classic tersebut.
Tak lama makanan keduanya datang mereka memersan menu yang sama yaitu steak dan fruit punch, mereka berdua makan dengan berbincang ringan mengenai pekerjaan mereka dan keseharian mereka, seperti biasanya Josh selalu memandang kekasihnya tanpa memalingkan penglihatannya itu, Jazmine merasa tersipu malu melihat Josh yang tidak berhenti memandanginya wajahnya merona.
"Josh aku malu kamu lihatin seperti itu terus" Jazmine menundukkan wajahnya agar Josh tidak melihat kalau Jazmine sudah merona sekarang, Josh masih tetap menggenggam tangan Jazmine dan tidak membiarkan untuk melepaskannya.
"Kenapa kamu sangat cantik sekali sweetheart, aku tidak sabar segera menikahimu dan kamu mengandung anakku" Josh menggoda Jazmine karena dia tau saat ini kekasihnya ini sangat merona dan malu, tetapi sungguh berniat untuk segera menikahi Jazmine.
"Apa-apaan sih kamu, sudah ayo kita pulang" Jazmine mengajak Josh untuk pulang, mereka pun pulang bersama dan ketika akan memasuki mobil, Jazmine mendengar ada suara laki-laki yang memanggilnya dengan sebutan "MINE", dia ingat betul siapa lelaki yang memanggilnya dengan nama itu.
"Mine...kamu disini juga" Jazmine menoleh dan dia sangat terkejut dengan lelaki itu, sudah lama sekali sejak kepindahannya dari UK ke USA dia tidak melihat lelaki itu.
"Kamu...sedang apa kamu disini" Jazmine melihat tak percaya bahwa lelaki ini ada dihadapannya sekarang. Tanpa aba-aba lelaki itu memeluk Jazmine, Josh yang melihat wanitanya ini dipeluk oleh lelaki lain seakan tidak terima dia merasa sangat marah, dia berjalan kearah Jazmine dan lelaki itu untuk memisahkan mereka berdua.
"Heyy apa yang kamu lakukan dengan kekasihku, aku sedang melepas rindu dengannya" Lelaki itu emosi dengan perilaku Josh yang memisahkan pelukannya terhadap Jazmine.
"Apa kekasihmu, dia ini calon istriku, dan kamu tidak berhak untuk memanggil dia kekasihmu" Josh merasa sangat marah
"Hey kamu yang tidak berhak atas Jazmine, aku ini kekasihnya dan kami masih berpacaran sejak 7 tahun yang lalu, aku yang menjadi calon suaminya bukan kamu, sialan..." Lelaki itu memukul Josh sampai Josh tersungkur dan hidunnya berdarah.
"Cukup Marvel hentikan, kamu gak berhak untuk menyakiti Josh, kamu sangat keterlaluan" Jazmine membantu Josh untuk berdiri dan mengusap darah yang keluar dari hidung Josh.
"Dan kita sudah ridak ada hubungan apa-apa lagi, kamu sudah gak akan pernah sudi melihat kamu lagi, ayo Josh kita pulang" Josh menggandeng Jazmine dan membukakan pintu mobilnya untuk Josh, dan Josh segera menuju kursi kemudinya.
"Dan kamu lelaki sialan pergi jauh-jauh dari Jazmine, dia gak ada hubungan-apa-apa lagi denganmu" Josh langsung mengemudikan mobil dari tempat itu.
"Josh kamu gak apa-apa kah ? hidungmu berdarah nanti aku obati ya" Jazmine melihat hidung Josh yang masih mengeluarkan darah, Josh hanya diam dan dia menggenggam erat tangan Jazmine.
Mereka sudah sampai di apartemen Josh, Josh meminta Jazmine untuk menginap di apartemenya, Jazmine menghubungi kedua sahabatnya karena dia tidak bisa pulang ke apartement mereka dan menginap di apartemen milik Josh. Jazmine mengambil kotak obat milik Josh, dan dia mengobati luka Josh dengan lembut dan hati-hati.
"Maafin aku ya gara-gara aku kamu jadi seperti ini" Jazmine mulai membuka obrolan dengan Josh.
"Siapa lelaki itu Jazmine, apa kalian masih memiliki hubungan spesial " tanya Josh
"Dia Marvel kami dulu pernah berpacaran saat masih berkuliah di UK, tapi dia menghindariku tanpa alasan yang pasti dan aku pernah melihat dia jalan dengan wanita lain kalau tidak salah dia satu kampus dengan kami dan dia model, mulai dari situ aku sangat kecewa dengan dia dan aku sudah melupakan dia saat itu, tapi sekarang dia muncul lagi dihadapanku dengan rasa tidak bersalahnya dan menganggap aku masih menjadi kekasihnya" Jazmine merasa sedih ketika mengingat masa lalunya dengan Marvel yang dia ditinggal tanpa alasan yang jelas.
"Hey jangan bersedih sweetheart, kamu masih ada aku, aku akan selalu menyayangimu, dan aku berjanji tidak akan pernah meninggalkanmu sampai kapanpun, aku tidak akan pernah melepaskanmu sampai kapanpun" Josh memeluk Jazmine, dan Jazmine merasa sangat disayang dengan Josh, dia menangis karena Josh sangat menyayanginya.
"Terimakasih Josh, kamu sangat menyayangimu, sangat..." Jazmine membelai pipi Josh dengan tangannya yang lembut.
"Tapi aku tidak suka kalau dia memanggilmu mine, kalau aku dengar dia sekali lagi memanggilmu maine maka aku tidak akan segan untuk menghajarnya" Jazmine tertawa kecil melihat Josh yang cemburu karena Marvel.
"Ingat Jazmine tidak ada yang boleh memanggilmu dengan panggilan sayang atau yang lainnya selain aku, kamu harus mengerti itu" Lanjutnya.
"Posesif sekalih sih kamu..." ucap Jazmine sambil mencubit hidung Josh yang mancung itu.
"Aaawww...sakit honey, kamu ya berani mencubit hidungku hemmm" Josh menangkup wajah jazmine lalu menciuminya bertubi-tubi, mereka berrdua tertawa bersama, dan disitulah kebahagiaan Josh yang berada didekat Jazmine, dia memperlakukan Jazmine selayaknya wanita yang selalu dia jaga tidak seperti jalang-jalang yang dia sewa untuk memenuhi nafsunya.
"Aku lelah Josh aku ingin tidur" Jazmine melepaskan ciuman mereka dan dia sudah merasa lelah dan ingin segera beristirahat.
"Aku sudah menyiapkan baju tidur untukmu honey kamu bisa memilihnya di walk in closet, aku membelinya banyak untukmu dan ada beberapa dress dan baju kerja untukmu" Jazmine melangkahkan kakinya menuju walk in closet milik Josh, ketika membuka lemari dia melototkan matanya ada banyak baju kerja dan dress yang disiapkan Josh, yang tidak habis pikir baju tidur yang disiapkan Josh membuat Jazmine bergeleng ria dan juga bra serta CD untuk Jazmine.
"Kamu yang siapkan ini semuanya Josh ?" Jazmine memicingkan matanya menghadap ke Josh yang berjalan kearahnya.
"Iya aku yang memilihkan semua untukmu honey, bagaimana kamu suka kan ? Oh ya aku mau kamu pakai dress ini ya buat tidur" Josh memilihkan dress tidur untuk Jazmine, Jazmine melotot dengan baju pilihan Josh.
"Enggak aku mau pilih sendiri bajunya"
"Eitss kamu harus pakai baju yang aku pilihkankan, oh ya mandi yang wangi ya karena malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk kita berdua sweetheart" Josh membisikkan ditelinga Jazmine, dan hal itu membuat Jazimine meremang, dia merasa kesal dengan Josh, Jazmine mengambil Baju pilihan Josh dan dia pergi ke kamar mandi dan dengan sengaja menutup pintu kamar mani dengan kencang, hal itu membuat Josh tertawa melihat kelakuan Jazmine yang menggemaskan.
Double upload nihhhh......
Jangannlupa follow, vote, dan komen ya...
See you di next chapter readersku tersayang.....
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You (COMPLETED)
RomanceJoshua Neil Thompson (28 tahun) CEO Thompson Group yang memiliki gurita bisnis pada berbagai bidang usahanya seperti properti, rumahsakit, hotel, restoran, dan produk lainnya. Dia adalah CEO tampan yang banyak disukai oleh para wanita, akan tetapi d...