Part 14

235 34 1
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


Selagi menunggu Alfi selesai dengan kelasnya, Dowoon hanya menyibukkan dirinya dengan kegiatan bermain game di ponselnya, headset di kedua telinganya sudah terpasang baik agar suara game terdengar lebih jelas. Ada banyak orang yang heran menatap Dowoon sedang duduk manis di kantin fakultas Kedokteran ini, tapi mereka segera sadar jika Dowoon pasti menemui Alfi.

Maka dari itu banyak perempuan yang niatnya ingin mendekati Dowoon, malah batal dikarenakan pawang Dowoon ada di fakultas ini. Kalem-kalem begitu Alfi jago jika urusan adu hantam, terakhir kali Nancy sampai kewalahan saat Alfi dilabrak oleh kakak tingkat dan malah adu jambak sehingga membuat Alfi di cap sebagai Mahasiswi kurang ajar tak ada sopan santun dengan kakak tingkatan.

Kekesalan senior semakin berlanjut disaat Brian dan Jae malah dekat dengannya, sehingga para perempuan yang kesal dengan Alfi tak berani mengganggunya lagi dikarenakan Brian pasang badan untuk melindungi Alfi. Maka dari itu banyak rumor yang tersebar jika Brian dan Alfi berkencan sebelum Dowoon mempublikasikan hubungannya dengan Alfi, yah sekarang siapa yang tidak tau jika Alfi adalah milik Dowoon?


BRAK


Disaat Dowoon sedang asyik bermain game, tiba-tiba saja ada sekaleng cola kesukaannya yang disimpan diatas meja tepat di depannya. Ia pun melepas headset yang menyumpal kedua telinganya lalu mendongakkan wajah untuk melihat siapa pelaku yang berani memberikannya minuman saat ini, dan begitu ia mengetahuinya, Dowoon langsung memutar malas kedua bola matanya dan hendak melanjutkan permainan gamenya.


“Dowoon” lirihnya

“Gue sibuk” cetus Dowoon


Suasana kantin otomatis hening, bahkan seluruh pandangan mengarah dimana Dowoon duduk manis. Mungkin mereka ingin melihat bagaimana reaksi Dowoon terhadap wanita yang selama ini mengejarnya, yaitu Mina.


“Aku tau kamu cuma main game, apa susahnya diminum?” tanya Mina

“Gue gak ada waktu buat minum itu” ujar Dowoon


Mina mendengus kesal lalu mengusap rambutnya kebelakang, padahal selama ini ia sudah biasa mendengar ucapan kasar dari Dowoon tapi entah kenapa hatinya tetap sakit mendengar itu semua. Rasanya ia ingin mendapat perlakuan manis dari Dowoon, sama halnya yang Alfi dapatkan selama ini dari Dowoon.


“Woon…”


BRAK


Belum selesai ucapan Mina, tapi Dowoon sudah menggebrak meja kantin sehingga membuat beberapa orang terkejut mendengarnya. Sedangkan Dowoon yang benar-benar sudah muak menatap Mina dengan tajam, andai Mina bukan seorang wanita, mungkin Dowoon sedaridulu sudah menghabisinya.


“Kalo gue gak mau, itu berarti gue emang gak mau, ngerti?!” sentak Dowoon


Mina yang merasakan aura menyeramkan dari pria tampan didepannya ini hanya bisa menganggukkan kepalanya secara pelan, mata yang Dowoon perlihatkan pada Mina benar-benar menakutkan seakan-akan ingin membunuh Mina detik ini juga jika ia tak pergi menjauh dari hadapan Dowoon.

Yoon Dowoon : Backstreet [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang