Part 17

227 39 1
                                    

Seharusnya di up kemarin, tapi aku kelupaan hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seharusnya di up kemarin, tapi aku kelupaan hehe.

Happy reading gais...


***


Setibanya Dowoon dan Alfi di tujuan, mereka langsung keluar dari mobil dan sedikit merapihkan pakaiannya yang sedikit kusut akibat duduk terlalu lama selama di perjalanan. Mata Dowoon kemudian menangkap gerak-gerik Alfi yang sedikit aneh, seakan-akan gadis itu sedikit tidak nyaman dengan pakaian yang ia kenakan.


Dowoon pun mendekat kearah Alfi dan bertanya, “Kamu kenapa?”


Sedangkan yang ditanya hanya tersentak kaget karena suara berat milik Dowoon tiba-tiba terdengar di kedua telinganya, ia menggeleng sebentar lalu tersenyum canggung kearah sang pacar. Namun, bukan Dowoon namanya jika dia tidak peka, justru dia semakin curiga dengan tingkah Alfi yang seperti orang gila kesurupan.


“Mau pulang?” tanya Dowoon.

“Enak aja pulang! Aku udah dandan gini, kok disuruh pulang?” protes Alfi

“Yah lagian kamu keknya gelisah mulu daritadi, kenapa sih?” ulang Dowoon


Sebenarnya hal utama yang membuat Alfi gelisah adalah tentang pakaiannya, ia menimang apa harus melepas blazer-nya atau tidak. Ketika ia tak melepasnya maka akan di cap sebagai salah fashion, namun jika ia lepas Alfi bisa memastikan jika Dowoon langsung memarahinya detik ini juga di lokasi. Pilihan yang sulit memang, dan dia meruntuki kebodohannya karena tergiur dengan gaun terbuka seperti yang ia kenakan sekarang.


“Anu…, menurut kakak, aku lepas blazer-nya atau gak?” tanya Alfi

“Yah lepas, aneh gitu liatnya kalo kamu tetap pake” jawab Dowoon

Alfi menelan salivanya dengan susah-susah, lalu tersenyum kecut kearah Dowoon. “Kalo aku lepas, janji yah kalo kakak gak bakal marah?” pinta Alfi

“Kok marah? Ngapain aku marah” ucap Dowoon

“Janji dulu” ujar Alfi


Dowoon menghembuskan nafasnya dengan kasar dan mengangguk sekilas, sedangkan Alfi yang sudah mendapat lampu hijau dari Dowoon masih tetap was-was dan sesekali menatap Dowoon yang terus memandanginya datar.


“Mati ajalah gue!” gerutu Alfi dalam hati.


Dan, saat blazer tersebut seutuhnya lepas dari tubuh Alfi, spontan Dowoon menganga ditempat dan mengedipkan kedua matanya berkali-kali hanya untuk memastikan jika apa yang ia liat saat ini adalah bukan hal yang salah.

Sedangkan Alfi yang sadar reaksi Dowoon hanyalah bungkam, ia memilih memasang kembali blazer-nya, namun kedua tangannya ditahan oleh Dowoon disertai tatapan tajam yang tak pernah lepas dari empunya.


“Ak-aku, ak-aku pasang aja yah kak?” gugup Alfi

“Siapa yang suruh kamu ambil baju ginian?” tanya Dowoon dengan nada sedikit meningginya.


Yoon Dowoon : Backstreet [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang