Part 24 (END)

429 42 2
                                    

Gak kerasa banget yah udah berakhir aja, terima kasih banyak karena udah setia baca cerita ini, support dan ngasih saran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak kerasa banget yah udah berakhir aja, terima kasih banyak karena udah setia baca cerita ini, support dan ngasih saran.

Cerita ini masih jauh dari kata Sempurna, tapi karena semangat dari kalian, aku bisa nyelesaiin ini semua meskipun agak kurang bagus 🙃

Dan seperti biasa aku bakal ngasih bonus chapter kok


Happy reading gais...


***


Hari ini, Alfi menghadiri sidang Dowoon yang mungkin tengah dilaksanakan sekarang, ia melangkahkan kaki mungilnya menyusuri koridor fakultas Arsitektur dihiasi senyum cerahnya. Tangan kanannya menenteng buket bunga indah yang sudah ia pesan jauh-jauh hari, ia tentu saja tak boleh melewatkan moment bahagia ini. Dari semalam ia sudah pusing harus berpakaian seperti apa, sehingga Seungmin yang ikut membantunya pun pusing.


“KAK ALFI!” Sang pemilik nama langsung melakukan rem mendadak saat mendengar seseorang memanggilnya dengan suara lantang, yang tak lain dan tak bukan pelakunya adalah Seungmin. Adik laki-lakinya itu pun melangkah mendekat kearah Alfi disertai senyum lebarnya, disusul oleh Hyunjin dan juga Felix dibelakangnya yang ikut menyapa Alfi.

“Mau liat sidang kak Dowoon pasti?” tebak Felix.

Alfi mengangguk sekilas sembari memperlihatkan buket bunga yang ia bawa. “Mau nonton gimana tegangnya area sidang” ucap Alfi.

“Keknya udah daritadi mulai, gak tau deh udah selesai atau belum” ujar Seungmin.


Alfi mengangguk paham dan mulai melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti, jangan sampai ia datang terlambat, setidaknya Dowoon belum pulang. Jika sidangnya telah usai, itu tidak masalah, semalam ia sempat bertelfon ria dengan Dowoon berniat untuk menyemangati pacarnya itu tapi yang terjadi malah adu ketawa akibat lelucon yang Dowoon lontarkan.

Tak butuh waktu yang lama, akhirnya Alfi tiba didepan salah satu ruangan yang menjadi area sidang, matanya terus mencari keberadaan Dowoon karena keadaan disekitar ruangan sudah sedikit ramai, ia berpendapat mungkin sidangnya telah selesai. Dan benar saja dugaannya, ia berhasil mendapatkan sosok Dowoon tersenyum lebar kearah teman-temannya sembari berpelukan ria. Ingin mendekat tapi ia tak ingin mengganggu, biarlah dia menunggu saja dan memberikan Dowoon waktu luang bersama teman-temannya sendiri.

Sedangkan Dowoon yang benar-benar asyik bercengkrama dengan teman-temannya tidak sadar terhadap kedatangan Alfi, ia malah tertawa lebar, seakan-akan semua bebannya terangkat selama membawa nama sebagai Mahasiswa, ia terus-menerus menerima bunga, cokelat dan sebagainya dari beberapa Mahasiswi sehingga ia benar-benar sulit untuk memegang semua hadiah pertanda ucapan selamat karena telah melepas masa Mahasiswanya sendiri.


“Woon, Alfi tuh” bisik Sungjin yang menotice keberadaan Alfi, jarak gadis itu tidak terlalu jauh dari posisi Dowoon sehingga Sungjin masih bisa melihat kedatangannya.


Yoon Dowoon : Backstreet [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang