Part 12

245 37 2
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


“Aku ada jadwal pemotretan besok kak” ujar Alfi via telfon dengan Dowoon.


Berhubung Dowoon tengah diluar kota, mau tidak mau Alfi harus melakuan komunikasi via telfon atau video call untuk saling mengabari. Apa yang ia lakukan dan apa yang terjadi padanya hari ini, sebenarnya Alfi tidak ingin melakukannya tapi Dowoon yang memintanya untuk melakukan itu.


“Oh yah? Kali ini kamu pemotretan baju apa?” tanya Dowoon

“Baju sekolah, lucu gak sih kak, aku udah tua gini disuruh pake baju sekolahan” ujar Alfi sembari terkekeh sendiri membayangkan ia mengenakan baju sekolah esok.

“Apa kamu gak sadar kalo kamu itu masih kek anak SMA?”

“Bohong banget”

“Aku serius loh”

“Serah yah, eh btw, aku ada lawan model”

“Tumbenan, biasanya sendiri”

“Perusahaan yang minta”

“Siapa cowoknya? Kamu tau?”

“Brian”


KRIK KRIK KRIK


Spontan hening tercipta diantara keduanya, Dowoon yang langsung diam saat mendengar nama Brian sedangkan Alfi yang mati kutu entah harus bereaksi apa sekarang. Ia benar-benar takut mendengar amukan Dowoon, berhubung Dowoon sedikit kurang dekat dengan Brian, ia bisa membayangkan wajah menyeramkan Dowoon saat ini.


“K-kak?” panggil Alfi dengan hati-hati

“Oh, Brian, yaudah gpp” ujar Dowoon

“Serius gpp? Kakak gak marah kan?”

“Ngapain aku harus marah?”

“Yah kali aja kakak cemburu atau mau ngelarang, gpp kok kalo kakak larang, Brian mau mundur”

“Masa aku ilangin rejeki orang? Gpp atuh Fi, lakuin aja. Aku gak seover itu sama kamu, kamu juga harus ngelakuin sesuatu yang berhubungan dengan dunia selain aku” jelas Dowoon.

“Iya, entar ngomel sendiri” gumam Alfi, namun masih dapat didengar oleh Dowon

“Kamu ngomong apa barusan?”

“Hah? Gak ada kok, yaudah aku matiin yah telfonnya, aku harus bantuin Ibu beresin kue keringnya”

“Oh gitu? Okay, jangan kelamaan tidurnya Fi”

“Iya kak, good night”

“Good night too my princess”


Tanpa ba bi bu be bo lagi, Alfi langsung mematikan sambungan telfon tersebut sebelum jiwanya melayang kembali akibat ucapan Dowoon. Terkadang Dowoon itu tidak sadar saat berucap, bahkan nafasnya saja sudah membuat Alfi meleleh, apalagi jika ia mendengar ucapan manis dari Dowoon.


Yoon Dowoon : Backstreet [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang