Part 8

398 53 6
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


Pagi-pagi sekali Dowoon sudah ada di rumah Alfi untuk menjemputnya ke kampus dalam rangka acara donor darah yang diselenggarakan oleh fakultas kedokteran, ini adalah kali pertama Dowoon turut hadir di acara seperti ini. Biasanya ia benar-benar tidak ingin datang dan berakhir Alfi yang sendirian ke kampus, bahkan biasanya Alfi keluar kota untuk menggalang dana dan sebagainya.

Apalagi jika Alfi mendapatkan tugas keluar kota hanya untuk meneliti tentang perkembangan kesehatan penduduk di perkampungan, mau tidak mau Dowoon harus mengantarnya dan setia menemani Alfi dari jarak jauh.


“Ah, kak Alfi mah rese! Aku gak mau kak ikut donor darah!” raung Seungmin

“Kali ini aja kamu ikut, gak perlu donor darah, yang penting hadir” balas Alfi

“Yah tetap aja kak, aku mau tidur. Ini weekend, semalam aku begadang loh”

“Siapa suruh kamu begadang? Udah, ayo buruan, itu kak Dowoon udah nunggu”


Bisa Dowoon dengar perseteruan antara adik-kakak yang ada di lantai atas, sehingga membuat Ibu terkekeh pelan dan menyuruh Dowoon untuk meminum teh sebelum berangkat. Sudah hal bias Dowoon mendengar ocehan Alfi dan Seungmin, bahkan tak segan-segan biasa ia melihat adegan baku hantam dan berakhir Dowoon yang menjadi penengah mereka.

Jika tak dipisah, bisa-bisa mereka berakhir bersimbah darah. Dowoon percaya itu, karena tak ada kata mengalah dikamus mereka berdua.

Tak lama kemudian, muncullah Alfi yang menarik pergelangan tangan Seungmin. Sedangkan Seungmin hanya bisa pasrah disertai wajah melasnya, andai saja Alfi ini laki-laki, sudah Seungmin lemparkan vas bunga dikepalanya.

Mata Dowoon berfokus pada adik-kakak itu yang menuruni tangga, sehingga keduanya berhenti tepat didepannya yang sedang asik menikmati teh. Ibu yang melihat kelakuan anaknya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, ia benar-benar malu atas tingkah anaknya sendiri dihadapan Dowoon.


“Maklumin yah Woon, kamu udah hafal kan sama tingkah mereka?” tanya Ibu ke Dowoon

“Iya Bu, aku udah paham” balas Dowoon


Sedangkan Alfi mengercutkan bibirnya lalu ambil posisi duduk disamping Dowoon, lalu Seungmin duduk disamping Ibu-nya sendiri. Sebelum berangkat, mereka menikmati air panas dan juga roti bakar buatan Ibu.


“Ayah dimana Bu? Kok gak keliatan?” tanya Dowoon

“Dia ada tugas keluar kota 3 hari, semalam dia berangkat” jawab Ibu, dan dibalas sebuah anggukan paham oleh Dowoon.

“Kamu kapan KKN, Woon?” tanya Ibu


Dowoon yang hendak mengangkat cangkir tehnya harus tertahan, dan membalas pertanyaan Ibu disertai senyum yang Alfi sukai.


Yoon Dowoon : Backstreet [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang