Part 22

238 30 1
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


“KAK ALFI, INI ADA KAK DOWOON NYARIIN KAKAK” teriak Seungmin dari luar pintu kamar Alfi, sehingga benar-benar membuat Alfi terganggu mengerjakan tugas kampusnya yang harus ia kumpul besok pagi.


CEKLEK


“Dimana kak Dowoon?” tanya Alfi setelah ia membuka pintu kamarnya.

“Dibawah, tumbenan dia datang jam segini. Emang kak Dowoon gak ngabarin kakak?” tanya Seungmin, dan dibalas gelengan kepala oleh Alfi.

“Okay, thank you, kamu belajar lagi gih, jangan kebanyakan main game sama kak Jae” ucap Alfi.

“Iya kak” balas Seungmin.


Dengan cepat Alfi melangkahkan kaki pendeknya menuruni anak tangga untuk menemui Dowoon, ia sendiri sempat berpikir kenapa pacarnya itu tiba-tiba datang tanpa memberi kabar. Biasanya Dowoon akan spam ingin dibelikan apa dan sebagainta, tapi sekarang? Entahlah, perasaan Alfi jadi tidak enak.


“Kak Dowoon?” panggil Alfi.


Sang pemilik nama pun berbalik dan mendapati Alfi berjalan kearahnya, suasana rumah sudah sepi berhubung jadwal tidur Ibu adalah jam 9 dan sekarang Dowoon kerumahnya jam 11 malam, bagaimana Alfi tidak heran bukan?


“Aku ganggu gak?” tanya Dowoon.

“Gak kok, aku cuma kaget pas Seungmin kasih tau kalo kakak ada dibawah, ada apa kak?” balas Alfi.

“Gpp, aku cuma pengen datang aja. Emang gak boleh?” tanya Dowoon.


Mata Alfi langsung memicing, berusaha mencari niat sebenarnya kenapa Dowoon datang tengah malam dengan alasan tidak masuk akal seperti tadi. Bukannya Alfi tidak percaya, tapi orang mana sih yang datang ke rumah orang lain dengan alasan pengen datang aja.

Semenjak acara camping itu selesai, tingkah Dowoon semakin aneh, aneh dalam artian ia semakin perhatian dan tidak ingin jauh dari Alfi. Terkadang Alfi sering menggodanya jika tak ingin jauh darinya, maka lebih baik Dowoon menikahinya.


“Serius? Kok aku gak percaya yah kak?” balas Alfi.


Dowoon memutar malas kedua bola matanya lalu menyandarkan tubuhnya pada sofa, matanya ia pejamkan dan merasakan sensasi dinginnya ac menusuk kulitnya. Beberapa detik kemudian ia membuka matanya, menatap Alfi yang terus memberikan tatapan lembut kearahnya.


“Kamu besok ada jadwal kampus gak?” tanya Dowoon.

“Ada kak, kalo kakak?” balas Alfi.

“Gak ada, makanya aku nanya sama kamu. Aku jemput besok” ucap Dowoon.

Dengan cepat Alfi menggelengkan kepalanya lalu membentuk kedua tangannya menjadi menyilang didepan dadanya, “Gak usah, aku bisa berangkat sendiri. Kakak mending istirahat aja” ucap Alfi.

Yoon Dowoon : Backstreet [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang