Happy reading gais...
***
Seperti kegiatan orang pada umumnya disaat weekend, Dowoon dan Alfi pun sama-sama menghabiskannya di luar rumah, entah itu ke mall atau ke café. Dan untuk saat ini mereka memilih untuk menonton film yang sudah menjadi incaran Alfi sejak minggu lalu, Dowoon hanya bisa pasrah dan mengikutinya.
Ia sudah ikut bahagia ketika melihat Alfi tertawa lebar ataupun tersenyum ramah kepada orang-orang, entah kenapa senyum gadisnya itu sangat candu bagi Dowoon, jika ia tak melihat senyum itu rasanya aneh dan ia langsung berpikiran negative.
“Kak, mau kentang goreng gak?” tanya Alfi
Lamunan Dowoon seketika buyar lalu berbalik menatap pacarnya itu yang sudah memesan cemilan untuk teman nonton didalam nanti, langkahnya kemudian ia dekatkan pada Alfi yang sibuk memandangi papan menu.
“Sesuka kamu aja” ucap Dowoon
“Batu mau kak?”
Dowoon langsung berdecak sebal dan menyentil kening Alfi, orang-orang yang berbaris dibelakangnya merasa gemas akibat tingkah pasangan itu yang kelewat imut. Bahkan ada yang terang-terangan mengejek kemesraan mereka, disini Alfi heran, dimana letak kemesraan itu disaat Dowoon malah menyentilnya?
“Aku minumnya cola yah Fi” ucap Dowoon, dan diangguki oleh Alfi
Mata Alfi mengikuti kemana Dowoon melangkah, dan berakhir pria itu duduk disalah satu kursi yang jaraknya tidak terlalu jauh dari jangkauannya. Setelah urusan cemilan selesai, dengan cepat Alfi menyusul pacarnya itu agar tidak ada yang berani menggodanya.
Sedaritadi ia memperhatikan jika banyak gadis yang melihat kearah Dowoon, dan itu benar-benar membuat Alfi tersulut emosi. Jika ia melihat penampilan pacarnya ini, ia pun bisa pasrah, siapa yang tidak akan terpesona melihat sosok Yoon Dowoon? Dia sudah tampan, malah semakin tampan ketika ia menggunakan kaos putih yang dibalut jaket hitam andalannya, ditambah tatapan datarnya yang membuat para betina menahan jeritan.
“Kenapa liatin aku?” tanya Dowoon sembari menaikkan alisnya satu.
“Hah? Gpp” gugup Alfi, lalu ia menyeruput cola yang ia beli barusan dengan perasaan kacau.
Padahal ia sudah biasa menatap Dowoon, tapi entah kenapa jantungnya masih tidak kuat jika berduaan dengan pria itu. Apalagi jika dia memperlakukan Alfi seperti tuan putri, meleleh sudah seorang Alfi dibuatnya.
“Kok gugup gitu? Kenapa? Kamu sakit?” tanya Dowoon, tangan kanannya kemudian terangkat untuk menyentuh kening Alfi.
“Gak panas, kok kamu keringatan?” ujar Dowoon
“It-itu, itu karena anu… anu… ah iya, aku tadi sempat lari-larian kan? Masa lu-lupa, hehe”
Meskipun kurang yakin, Dowoon hanya bisa percaya-percaya saja. Ia pun kembali fokus dengan gadget ditangannya, sedangkan Alfi hanya sibuk celingak-celinguk menatap sekitarnya sembari menyeruput minumannya, tak lupa kakinya ia goyang-goyangkan ibarat anak kecil yang di bawa oleh kakak-nya ke mall.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yoon Dowoon : Backstreet [Completed]
Fanfiction"Kita backstreet dulu yah Fi, gpp?" tanya Dowoon. "Oiya. O-Oke kak" jawab Alfi gugup. *** Cover by tiadesign_