Bonus Chapter (Part 2)

460 42 2
                                    

Happy reading gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading gais...


***


Alfi memandangi jendela café yang basah akibat hujan deras mengguyur bumi, diluar sana masih banyak manusia yang berlalu lalang, berusaha menghindari rintikan hujan tersebut menggunakan payung atau jaket seadanya. Hujan pertama setelah musim panas berlalu, rasanya sangat menyejukkan ketika mencium aroma tanah yang basah, itu adalah kebiasaan Alfi, ia sangat menyukai aroma tanah, aneh ‘kan?

Sudah hampir sejam dia terjebak didalam café ini, bahkan kopinya telah habis beberapa menit lalu dan dia belum beranjak dari posisinya. Ia sudah bosan mengecek isi ponselnya yang tak ada apa-apa, siapa juga yang mau mengabarinya? Pacar saja tidak ada. Ah, bukan tidak ada tapi sedang merantau di negeri orang.

Okay, disaat seperti sekarang dan suasana yang mendukung terkadang Alfi mengingat kembali masa lalunya dengan Dowoon. Ketika diawal mereka pacaran, Alfi benar-benar tidak percaya bahwa Dowoon menyukainya, secara Dowoon itu adalah idola kampus sedangkan dia hanya perempuan biasa yang bahkan termasuk jajaran fans Dowoon namun tak sefanatik yang lain.

Mungkin ada sekitar satu bulan mereka menjalin hubungan, barulah Alfi sadar jika dia benar-benar berkencan dengan Yoon Dowoon. Dari awal berkencan, Dowoon sudah memutuskan untuk melakukan backstreet yang tentu saja sedikit ditolak oleh Alfi, tapi saat Dowoon menjelaskan niatnya mengapa ia ingin melakukan hal tersebut barulah Alfi mengerti dan mengiyakan ajakan Dowoon.

Padahal Alfi ingin sekali memamerkan kepada orang-orang bahwa pacarnya adalah Dowoon, bukan Brian. Gossip di FK tentang Alfi dan Brian pacaran sebelum Dowoon mempublikasikan hubungannya menjadi topik hangat, sudah beberapa kali Brian menyatakan perasaannya namun selalu ditolak oleh Alfi yang tentu saja disayangkan oleh penumpang kapal ini. Dan akhirnya mereka paham kenapa Alfi menolak Brian, ya, itu karena Dowoon.


“Alfi.” Lamunan Alfi langsung buyar saat mendengar namanya disebut oleh seseorang, ia pun mendongakkan wajahnya dan mendapati Brian tersenyum cerah meskipun ditengah-tengah hujan ini. Pria berwajah tampan itu mengambil kursi didepan Alfi sembari melepas jas dokter kebanggaannya selama ini, bertahun-tahun kuliah jas inilah yang dia incar.

“Kirain kamu udah pulang Bri” ucap Alfi.

“Tadi abis ke ruangan Ayah aku, kamu sendiri ngapain masih disini?” tanya Brian.

“Ujan, gak tau harus gimana pulangnya. Yaudah tungguin reda aja, terus pesan ojek” jelas Alfi.


Brian mengangguk paham mendengar ucapan Alfi, sebenarnya bisa saja Brian menawarkan tumpangan untuk gadis itu tapi ia tak ingin ditolak terus-menerus. Setiap Brian mengajaknya pulang bersama, selalu saja Alfi tolak, dan sekarang Brian sudah mulai tak menawarinya lagi, hanya menunggu Alfi yang meminta tolong padanya.

Bagi Brian, penampilan Alfi selama bekerja di rumah sakit ini dengannya, ada beberapa perubahan dari gadis ini dibanding saat masih kuliah. Dimulai dari tubuhnya yang sedikit berisi, make up yang agak mencolok persis dengan make up dokter Jamie, hanya saja Jamie mengenakan lipstick merah menyala namun Alfi mengenakan lipstick berwarna pink gelap.

Yoon Dowoon : Backstreet [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang