restu mak&bapack

897 135 37
                                    

"Anda pikir.... anda bisa menggandeng tangan tsuki begitu saja???" Tanya sugamama rese, mukanya bener bener gak selo.

Kuro garuk-garuk kepala, njir gatel, efek gak keramas kemarin nih pasti.

Sementara tsuki yang dari tadi ditarik bapaknya kebelakang mereka, berusaha menjauhi tsuki dari dosa-dosa dunia.

"Kita... udah resmi jadian kok sebenernya...." jawab kuro, aduhh!! Dia lupa banget sama sugawara sama daichi.

Lah pdkt-an dia selama ini ga maju kan semuanya gara gara mereka berdua. Kalo aja mereka restuiin dari awal, ya pasti cepet nih jadi-nya. Ga bakal sampe  akhir-akhir gini!!

"Anoo...mamanya karasuno~ kita kan gak lama lagi usai tuh pelatihannya, izinin ya, w mau kencan bareng tsuki... at least sekali ajaaaa..."

Sugawara mendengus,

"Kaya ak gak tau aja anda teh mau ngapaiin anak saya!!"

"Kapten nekoma, jangan salah paham... tapi kita berdua sangat menjaga keselamatan dan kesucian anak-anak kami." Daichi tersenyum ramah hingga membuat kuro merinding.

"Anu... senpai-"

"Tsuki diem dulu ya sayang. Ini masalah serius, kamu maen sama yamaguchi aja ya..." sugamama sedikit maksa mendorong tsuki menjauh dari mereka.

Tsuki hanya memberi pembelaan diri dengan gestur tidak mengerti. Ini... reaksi senpainya kok lebih menghebohkan dari bundanya ya???
Dia jadi penasaran, jan jangan sugamama sama daichi beneran mak bapacknya kali???

Kuro menatap sedih punggung tsukki yang lambat laun menjauh darinya, aaarrrggghhhhhh pengen teriak dia beneran dah!

"Sumpah ya, kapten karasuno sama istrinya sugawara, ak udah ngomong sama bundanya tsuki terus diijinin kok!!" Dih kuro jadi pengen nangis.

"HEY!!" Bentak sugawara.

Kuro berjengit karena kaget, galak banget sugawara-nya. Kuro gak nyangka lho sampe detik ini, kalo sugawara bakal membentak kek gitu.

"Ah maafkan sugawara ya kapten nekoma, tapi seperti yang kau tahu~ selama tsukishima kei adalah anggota team karasuno maka keselamatannya adalah tanggung jawab kami." Jelas daichi, tak henti-hentinya tersenyum dan itu membuat kuro little bit freakin out.

"Maaf untuk mengatakan ini... tapi kau..." sugawara menatap kuro dari atas kebawah lalu sebaliknya lagi. "Kau... terlihat berbahaya bagi anak kami."

Sugawara bener bener udah berusaha memikirkan kata yang sesopan mungkin untuk mengambil kata yang tepat menggambarkan seorang kuro tetsurou.

Tubuh kuro lemas seketika, apa ini... ternyata... lebih sulit untuknya mendapatkan restu dari mama papanya karasuno dibandingkan bunda tsuki.

Kuro pengen cry,

Dahla....

.....

"Bro sabar broooo jan nangis!!" Seru bokuto berusaha untuk menghibur temennya yang lagi patah hati.

"Diem lu bokot! Lu enak bisa bucin sama anak setim, gue apalah daya! Cinta terhalang restu kapten dan bininya karasuno! Aarreggghhhh!!!"

"Iih kok ngamokk?!"

....

LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang