anak kami

1.1K 127 16
                                    

Bokuto tuh sayang sama tsuki, saking sayangnya dia ngehalu tsuki jadi anaknya dia sama agaseh.

"Tsuki poo anak kami!" Seru bokuto kepada sahabatnya.

Masalahnya kuro ini tidak menghormati kehaluannya, dia malah terang-terangan mengejek bokuto.

"Iyaiin aja sih kuro-san." Lirih akaashi capek, mereka udah berdebat sejak 2 jam yang lalu dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Hanya kuro yang mau ngeladenin remaja usia 18 tahun mental 4 tahun berdebat hal gak penting.

Iyaiin aja napa??!

Bokuto tuh anak bungsu, kakak-kakaknya cewe semua, mungkin dia dulu pernah pengen punya adik cowo biar sefrekuensi aja mainnya.

Kenapa harus didebatin, iyaiin ajalah, biar cepet pulangnya. Akaashi udah capek banget mendengar perdebatan unfaedah ini.

"Gak gak gak! Jelas jelas tsuki marga-nya tsukishima! Dia anak bunda tsukishima bukan anak kalian berdua!"

Bokuto gak terima, "biariin! Tapi dia anak kita jugak!"

Dari tadi perdebatannya muter muter mulu...

"Tumben berantem?" Tsukishima tiba atas panggilan dari akaashi, akaashi males jadi pendengar sendiri disini.

"Tsukii pooo!!" Bokuto menghampiri tsuki semangat namun dihalang oleh kuro.

"Gabole sentuh pacar gue!" Tegas kuro.

Bokuto marah besar, alisnya menukik dengan bibir yang tertekuk memberi kesan garang.

"Kenapa sih akaashi-san?" Bisik tsukki pada akaashi.

Akaashi menghela nafas, "biasa, bokuto masih halu mikir tsuki anak kami"

Tsukishima beroh-ria. "Asik keknya kalo mereka sampe berantem."

Tsuki duduk menyamankan diri di sebelah akaashi. Melihat kedua orang itu mulai saling dorong sampe saling tendang anu lalu terjungkal menahan sakit luat biasanya.

"Ugh... sakit tuh pasti." Komentar tsuki, ia meringgis membayangkannya.

"Goblok ya mereka." Akaashi menghela nafas. "Untung sayang..." tersenyum tulus memandang kekasihnya yang sedang gelud disana.

Pipi tsukishima memerah mendengar penuturan akaashi, mereka memang pasangan yang ucul able, dimana hanya akaashi seorang yang mampu menangani bokuto sementara bokuto sendiri keknya gabisa lepas sama akaashi.

Udah ketergantungan banget ceritanya. Akaashi udah kaya candunya bokuto.

"Kuro-san, aku memang anaknya akaashi-san sama bokuto-san kok..." tsuki memeluk lengan akaashi, dah, dia jadi berinisiatif jadi anak pasangan senpainya.

Misi utamanya, biar perdebatan gak penting kuro sama bokuto usai. Kasihan sama akaashi soalnya.

"Tsukkkiiii~!!!" Bokuto berlari riang menuju akaashi dan tsuki, memeluk keduanya erat.

Persis kaya iklan-iklan keluarga bahagia versi ngegay.

"Haaah???" Kuro masih gak terima, "gak gak gak! Cukup sama mama-papanya karasuno, gue gabisa tolerir orang tua lainnya!"

Kuro udah frustasi, bunda tsukki yang aslinya sih selo tapi mama-papanya karasuno tuh... heh... galaknya kek mau bunuh orang. Dan ditambah lagi sahabatnya sendiri yang halunya agak miring ngaku-ngaku pacarnya adalah anak dia?

Gak kuro gabisa!

"Apaa sih kuro-san gak sopan!" Gerutu tsukishima.

"Menantu durhaka." Cibir akaashi, ngikut alur cerita sampingan ini.

"Nanti gak aku restuin bro kamu tsuki!harus sopan donk!"

Kuro menatap bokuto tajam, mendesis, "gue tembak mati aja yah apa nih orang?"

Kesabaran kuro bener-bener diambang batas.

...



Coba kalean search di situs haikyuu, bokuto manggil tsuki, tsuki-poo donk di manganya.

Ucul🥺

LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang