sombong

741 109 32
                                    

Memang akhir-akhir ini karena kuro udah lulus dan tsuki juga udah kelas 2 mereka jadi agak sering ketemu dari yang seharusnya, apalagi kan lagi pandemi, otomatis kuliah kuro juga di rumah aja, tsuki tetap masuk kadang-kadang kesekolah kalau ada pemberitahuan.

Jadi mereka berdua lebih sering ketemu daripada seharusnya, kuro malah sering nginep dirumahnya dan herannya bundanya gak ngamok, abangnya aja yang ngamok kalo pulang-pulang ketemu muka si kuro.

"Lu udah sombong!" Celetuk kageyama, mereka saat ini lagi kumpul-kumpul di rumahnya yamaguchi.

Atas permintaan kedua temennya yang geblek ini juga sih, mereka minta diajarin, belajar dirumah membuat otak mereka makin gak guna.

Hinata dan yamaguchi menatap kageyama dan tsukishima takut-takut, ntar berantem... biasanya kan gitu.

"Apa dah si monyet." Tsuki menghela nafas, kadang-kadang emang harus ekstra sabar menghadapi kelakuan orang tolol.

"Lu gak pernah ngumpul bareng kita lagi!"

Alis tsukishima naik satu, "kan pandemi goblok!"

"Hilih! Waktu itu gue sama si boge ngeliat lu bareng si kapten neko!" Alis kageyama tertukik tajam, ekspresinya yang serem itu makin jadi gak kekontol eh kontrol.

Tsukishima langsung mikir, pas kapan tuh? Kalo minggu lalu memang ia semingguan penuh bareng pacarnya.

"Emangnya kenapa? Kangen?" 

Wajah kageyama memerah, "OGAH!!"

"T-tapi tsukki memang serasa menjauh!" Kageyama menundukkan kepalanya kala tsukishima menatapnya tajam.

"Iya! Sombong!!!" Hinata ikutan nyaut meskipun takut-takut.

Emang... dia jarang ngumpul sih sama mereka. Kalo ada kuro mana sadar, orang si kuro menyita habis perhatiannya.

"Ya gimana... kan ada kuro-san nginep dirumah." Eits tsuki jadi keceplosan.

"Lu beneran pacaran sama dia?!" Kageyama shock, selama ini kan tsuki kalo ditanya kejelasan hubungannya sama kuro pasti mengelak.

"Kalian gak tau? Kak kuro sering ke miyagi buat ketemuan sama tsuki." Ucap yamaguchi polos.

Kageyama dan hinata saling bertukar pandang dengan tampang terkejut mereka yang bodoh.

"YAMAGUUCCHIIII!!" Wajah tsuki memerah, sialan, ogah banget kalo 2 orang tolol ini tahu tentangnya dan kuro.

Pasalnya kan mereka ember, pasti gak lama lagi bakal ketahuan kemana-mana. Ya walaupun keknya daichi sama suga udah tau sih.

Jadi kangen mereka, walaupun udah lulus, anak kelas 3 sering berkumpul bersama mereka dan bernostalgia bersama mengingat masa kejayaan mereka.

"Gila... gila..." kageyama dan hinata kompak menggelengkan kepala.

"Apa sih?!" Tanya tsuki jengkel, berasa dijulidtin.

"Gak nyangka, ternyata ada yang tahan sama mulut as-"

Tsuki keburu melemparkan buku catatannya ke wajah kageyama.

"Bacot! Ngomong lagi gue tinggal!" Ancam tsuki, cie tsuki baperan.

"Janganlah tsukkiii~ siapa lagi yang bakal ngajarin kitaaa!!" Rengek hinata,ia seketika berlutut di hadapan tsuki.

"Iya ih tsuki, kita kan jarang ngumpul, jangan ngambekkk~" yamaguchi menatap tsuki memelas, jarang-jarang banget mereka bisa ngumpul kek gini, kalo ada kuro mah mana bisa.

Tsukishima merotasikan matanya, anjingla, terpaksa dia duduk kembali dan mengambil buku catatannya yang masih terhinggap di kepala kageyama.

"Lu diem aja ya ou-sama! Daripada sibuk sama percintaan gue mending kerjain nih soal matematika."

Sejenak kageyama cuma memandang tsukishima, membuat tsukishima risih dan jadi gak enak aja.

"Apa?" Tanya tsuki, kageyama cuma diem dan lanjut mengerjakan soal yang diberikan tsukishima.

Sementara hinata dan yamaguchi bersyukur dalam diam, untung deh kageyama gak macem-macem bisa gelud tuh 2 anak, padahal mereka aja yang gak menyadari perasaan kageyama yang mendadak diem waktu itu.


......



*dulu saya pernah ngeship kageyama sama tsuki sejujurnya masih :)

LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang