hamster (2)

782 126 42
                                    

Kuro jauh-jauh ke miyagi buat coba?

Tadi pagi kuro dapet kabar gak memyenangkan dari pacarnya, tumben si pacarnya yang asin nelpon duluan.

Mana nangis-nangis lagi, omaigat jelaslah kuro panik!!

Jadi pagi itu kuro langsung buru-buru ke miyagi, mandi belakangan yang penting dateng dulu ke miyagi. Seenggaknya udah sikat gigi terus pake parfum kok, jadi para penumpang kereta ga bakal pingsan gegara bau badan kuro.

"Lho kuro?!" Bunda tsuki berujar kaget.

"Bunda maaf ini mendadak, tsuki dimana???"

Nafas kuro masih ngos-ngosan, ya iyalah dia baru aja lari karena susah dapet taksi di jam segini.

"Adek dikamar dari pagi." Bunda tsuki jadi kesian sama kuro, mana keliatannya capek bangett.

"Makasih bunda." Kuro menundukkan tubuhnya hormat lalu kembali berlari menuju kamar pacarnya.

BRAAAKKK

Tsuki berjengit kaget, ia membuka selimut yang membungkus tubuhnya.

"K-kuro??" Kata tsuki gak percaya.

Kuro langsung nyerbu meluk pacarnya erat, beberapa bulir air mata masih menggantung di bulu mata tsuki.

Kuro menghapusnya dengan sangat pelan, mencium kelopak mata tsuki sayang.

"Kenapa?" Tanya kuro gantle.

Tsuki malah nangis lagi, gabisa dia tuh, coba kuro jadi bobrok aja! Ga usah romantis romantis dia kan malah jadi lemah!!

"Udah sayang aku... jangan nangis lagi ya??? Kuro salah ya? Aku yang salah ya??? Kuro minta maaf ya sayang ya...?"

Tsuki mencengkram baju yang kuro kenakan semakin erat. Dia lemah banget sama perlakuan kek gini, pengen nonjok kuro supaya balik bobrok lagi!

Tsuki terisak isak, jarinya yang kurus menunjuk ke arah kandang hamster, kuro yang ngeh mencoba untuk melihat lebih dekat.

Oooohh....

"Kuu sama kiki udah gaada lagii." Lirih tsuki serak.

Kuro mengusap punggung tsuki, merasakan punggung kurus tsuki yang bersandar padanya.

Bahkan seorang yang bermulut tajam seperti tsukki punya sisi seperti ini juga...

Kuro tersenyum lembut, memeluknya pacarnya semakin erat. Duh... demi apapun kuro sayang bangeeettt sama tsuki.

"Gak apa-apa...sayang, they will be okay..."

"A-apa... karena aku...? Apa aku yang gak becus ngurus mereka?" Tsuki menghapus air matanya lesu.

"Kamu udah ngelakuin yang terbaik kok..." kuro mengecup pipi tsuki. "Udah ya? Gak usah dipikir lagi... gimana kalo kita beli strawberry cake?"

Tsuki menghembuskan nafasnya pelan, menampar kecil pipinya sendiri.

"Kuro yang bayar?"

Kuro tersenyum, mengelus-elus rambut tsuki perhatian. "Iya... giih ganti baju, biar ganteng."

"Nanti kalo aku kegantengan terus ada cewek yang naksir dan balik lurus dan ninggalin kuro-san gimana?"

"Ga..gitu juga konsepnya beb..." kuro cemberut, gak kebayang dia... bisa depresot asli.

Tanpa disadari kuro, kekasihnya mendekat, kemudian mengecup bibirnya singkat.

"Gak bakal kok." Tsukishima tersenyum meninggalka kuro yang mematung.

Dengan tangan yang bergetar kecil ia memegang bibirnya sendiri, dia dicium...? Tsuki cium dia?!

"Tsukii ulang-ulang!!! Gak kerasa!!!"

"Kuro-san nanti ak tampol ya?!!"

.....

LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang