byebye

1.9K 234 20
                                    

Tsukki menatap sendu pada kuro, haah.. andai bisa ketemu tiap hari, andai bisa berangkat sekolah bareng, andai aja bisa ketemu di sekolah.

Kenapa sih...

Mereka harus jatuh cinta?

Kenapa juga tempat tinggal mereka berjauhan kek orang musuhan.

Padahal kan saling sayang.

Tsukishima walaupun orangnya asin, sukak bikin kuro merasa teraniaya dengan kata-katanya tapi dia sayang banget tauk sama kocheng garong!

Walaupun dia gaada rencana buat ngungkapiin bener-bener sama kuro tapi saat ini, ngeliat ekspresi tsukki aja... kuro tau.

Tsukki masih belum rela dia balik.

Kuro tersenyum, mengelus-elus rambut tsukki.

"Minggu depan kan masih bisa ketemu." Ujar kuro kalem, suaranya saat ini benar-benar membuat tsukki semakin ga rela.

"Terserah." Alih tsukki, ia menunduk dalam. Padahal... ia pengen bareng-bareng kuro terus, ga perlu nunggu sampe hari minggu tiba, seandainya mereka bisa kapanpun dengan bebas bertemu kapanpun mereka mau untuk berkencan!

Tapi..

Wajah tsukki memerah, bukan malu... tapi menahan sesuatu yang menyedihkan.

"Oya oya?" Kuro tersenyum dengan perasaan yang campur aduk. Tentu ia juga merasa amat sedih, rasanya enggan.. ya tapi...harus gimana lagi.

Jika bisa... ia juga ingin terus mendampingi tsukki, menjaganya setiap hari, menggandeng tangannya setiap saat.

Namun, walaupun bukan saat ini, kuro yakin! Mereka akan terus bersama kedepannya, asal mereka dapat bertahan maka semuanya akan baik-baik saja.

Kuro memeluk tsukki, membiarkan pemuda itu menangis di bahunya. Tangannya yang kekar dengan sigap menenangkan sang kekasih.

"Kei cengeng." Bisik kuro lembut.

Tsukki menggeleng pelan, ia masih berusaha untuk mengendalikan emosinya. Entah kenapa... rasanya menyedihkan sekali..

"Sudah...sudah.. nanti... kalo kei udah lulus, kita tinggal bareng di tokyo ya?" Sebuah ide yang terlintas begitu saja di benak kuro terbukti mampu membuat kekasihnya tenang.

Tsukki menatap kuro dengan mata yang sembab.

"Tapi kuro-san yang masak."

Kuro tersenyum lebar, khayalan khayalannya tinggal bersama sang kekasih telah disetujui. Alangkah menyenangkannya.....

Begitu manis..

Kuro membawa wajah kekasihnya mendekat, menempelkan dahi mereka berdu, sementara kuro mengenggam erat tangan tsukki.

"Aku mencintaimu kei."

Tsukki tersenyum, mengangguk.

Dalam hatinya, ia membalas,

'Aku juga sangat mencintaimu kuro-san'

Kereta yang ditumpangi kuro tiba tak lama setelah itu, mengangkut kuro pergi dengan segala cintanya pada tsukki. Semoga hari cepat berlalu... agar mereka bisa bersama kembali :)




....

LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang