LDR

ice cream

First ini bukan adegan makan ice cream di mobil ala pico T_T

Jadi beberapa bulan lalu, pas trainning campingnya karasuno, nekoma, fukurodani dll.

Ini ceritanya masa pdkt-an kuro ke tsukki lah.

"Gimana? Gimana??" Tanya kuro sok akrab ke tsukki yang niatnya lagi istirahat tapi karna ada kuro jadi gagal deh.

Ngadepin kuro aja butuh tenaga besar sih menurut tsukki. Dia jugak heran, dianatara banyaknya umat di gedung ini... kenapa dia yang harus terpilih untuk menghadapi kochenk garong?

Rasanya anjim banget.

"Maksud kuro-san?" Tanya tsukki balik, awalnya ga niat. Tapi dahla ya... ga mau cari masalah dan memperpanjang percakapan ga mutu.

"Block tadi!" Seru kuro gemas, matanya berbinar-binar semangat.

Tsukki sampe harus menggosok-gosok matanya sakit melihat binar terang itu.

"Mm... kurasa..tidak berjalan seperti mauku." Jawab tsukki seadanya.

Dalem ati ngarep semoga kuro peka sama keadaan dia yang lagi capek, pliss lah dia butuh istirahat anjer.

Kuro dengan lancangnya memegang tangan tsukki, sampe membuat seorang tsukki melotot horor pengen ngumpat.

"Tanganmu kurang lebar tsukki, makanya tadi pertahanan mu kurang bagus!"

Tsukki tau dia ga nanya, tapi sebenernya info kek gini berguna jugak.

"HEY HEY HEY!!" seru bokuto dari kejauhan bersemangat sekali menghampiri mereka.

Tsukki menepuk dahinya sendiri, dahla anjg, capek.

"Wuah! Bokuto!" Seru kuro sama bersemangatnya.

Kalo di mata tsukki, kaya duo tolol bersatu.

"Kalian bahas apa ini?!" Seru bokuto semangat.

Lucu sih.

Tapi bikin orang kek tsukki yang pendiem jadi capek sendiri ngeliatnya.

"Hooh! Ini lho tadi aku ngasih saran saran berharga sebagai seorang senpai baik hati untuk tsukki!" Ucap kuro berbangga diri.

Tsukki menatap datar, padahal dia juga ga minta saran dari kuro. Tapi yauda thanks lah ya.

"WUOOOHH kuro kau keren sekali!!! Nah tsukki sekarang aku ya yang ngasih sa-"

*lagu abang jualan ice cream keliling mengalun sampe ke gedung.

Kuro dan bokuto otomatis saling noleh.

"ICE CREAMMM!!!!!" pekik mereka berdua bersemangat.

Tanpa babibu, langsung lomba lari ke luar, ngejer si abang jual ice cream.

Persis kek bocah.

Tsukki lagi lagi menepuk dahinya.

"Bisa bisanya aku dikasih saran sama bocah..." desisnya pilu.

....