miyagi

2.8K 276 81
                                    

Hari ini adalah hari mendebarkan bagi pasangan humu kurotsukki. Yaaapp hari ini lhoo... akhirnya si jamet banjar bisa ketemu tsukki!

Yak! Kuro maen ke miyagi khusus buat ketemu tsukki. Biasanya mereka akan ganti-gantian, misalnya kalo minggu ini giliran kuro maka minggu depan adalah giliran tsukki.

Tapi kalo uang saku sedang gak memadai, ya... paling rasa kangennya harus ditunda dulu sampe minggu kedepannya.

Kuro tersenyum ceria melihat seorang pria bermegane bersandar menunggunya, pria itu masih tidak menyadarinya karena terfokus pada telpon di gengamannya.

Sebenarnya nih, tsukki tau kok kereta yang dinaiki kuro udah nyampe, cuma tsundere aja dia tuh. Ga mao keliatan terlalu nungguin.

Ish tsukki nih..

"Oi megane-kun!" Sapa kuro bersemangat, senyumnya begitu lebar seakan akan gaada masalah idup ya kuro nih.

Tsukki setengah mati menahan senyum, efek kangen memang berbahaya njir.

"Namaku tsukishima kei!" Jawab tsukki ketus.

Kuro tersenyum haru, apalagi melihat raut wajahnya tsukki yang berusaha menahan senyum serta pipinya yang memerah semu.

Kuro tahu betul kok kepribadian pacarnya itu. Makanya, saat itu kuro segera menggandeng tangan tsukki dan mengenggam tangan ringkih itu erat.

"Iya kei..." 

Tsukki mengalihkan pandang, demi apapun apa nih, jantungnya kek mau copot.

"L-lepas kuro-san!"

Padahal mah seneng huuh, dasar tsundere akut. Garem mah gitu~

"Oya oya oya~ kekasihku malu??" 

Tanpa memperdulikan keramaian, kuro yang tadinya hanya mengenggam tangan tsukki kini dengan berani memeluk lengan pacarnya posesif.

Gimana ya? Namanya juga kangen euy.

"K-kuro san tidak tahu malu!" Tsukki berusaha melepas pelukan kekasihnya namun ya... kekuatan seorang seme tidak dapat diragukan lagi hyung.

"Apa sih.... kan cuma meluk pacar sendiri! Masa ga boleh?" Protes kuro.

"Urat malu kuro-san udah putus, atau otaknya keformat? Kelamaan gaul sama  si kapten fukurodani? Gaada mata ya? Coba deh melek, orang disekitaran kita tuh rame bego!"

Kegaramen yang HQQ.

Seolah kata-kata penghinaan tsukki barusan masuk ke kuping kanan lolos ke kuping kiri, kuro semakin merapatkan diri hingga tsukki harus berjalan dengan sulit gegara ditempeli mahkluk kasar tak sedap dipandang.

"Susah jalan ah kuro-san!" Gerutu tsukki namun ia sendiri tidak melepaskan diri dari pelukan kuro.

Emang aneh ya kamu tsukki🙂

"Ekhem!"

Tsukki dan kuro sama-sama berhenti melangkah. Mereka tercengang , terutama kuro. Eits dah kenapa orang paling tidak diharapkan kemunculannya ini bisa ada disini -_-

"Nii-san?" Panggil tsukki tidak percaya. "Kau mengikuti aku?"

Akiteru tidak terlihat memperdulikan kata-kata adiknya, ia hanya fokus pada mahkluk buriq yang menempel pada adiknya.

Apa-apaan itu??!!!

Seenaknya saja anjir! Kenapa dia seenaknya memeluk-meluk lengan adiknya?!!!!

Padahal kalo ia menepuk-nepuk rambut adiknya sedikit aja pasti udah kena semprot!!!

"Kita bertiga harus bicara."

Kuro mendesah, yaela ni abang ipar, ga tau orang lagi kangen apa??!

...

Continue-

LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang