Tsuki menghela nafas, mengingat hal-hal yang telah terjadi saat mereka pertama kali merajut kisah cinta memang mengungkit perasaan lama.
Memang kuro orangnya beda dari lain, meskipun terlihat seperti orang bodoh, tsukishima sempat kaget mengetahui kuro itu anak ipa yang cukup pintar dan bahkan lumayan manguasai kimia.
Tsuki jadi kek... 'woah'
Gak nyangka asli!
Sungguh membagongkan.
Kadang juga tsukishima nanya instan ke kuro lewat hp kalo gak ngerti materi.
Kuro bener-bener bisa di andalkan kalo dalam hal perkimiaan.
Mayanlah, punya pacar yang bisa setidaknya memberi pengaruh baik meskipun hanya sekitar 5 %, yang lainnya jangan ditanya deh.
Udah mesum, napsuaan! Kadang-kadang suka nyosor gak tau tempat sampe dipelototin orang.
Suka gaada akhlak orangnya.
"Tsukii pooo!!!" Seru bokuto dari kejauhan, tsukishima tersenyum melihat tangan bokuto dan akaashi saling bertaut.
Mereka adalah pasangan yang lucu...
"Tsukishima, apa kabar?" Akaashi menyambutinya dengan senyuman lebar yang manis.
Akaashi ini emang sukanya bikin oleng.
"Baik kok akaashi-san."
"Aaaaa~ tsuki jahad akaashi! Masa dia gak bales salam akuuu!!"
Aku tersenyum sinis,
"Ha'i ha'i, halo bokuto-san! Apa kabar?!" Ucapku malas.
Bokuto mengangguk semangat, memberiku jempol tangannya. Entah untuk apa.
"Gitchuu doonkk!"
Aku merotasikan mata, jadi tinggal satu orang nih.
Grab
Aku bisa merasakan diriku dipeluk dari belakang, aku menghela nafas, menepuk-nepuk tangan orang yang memelukku.
"Kuro-san!"
"Tapi ini aku lev!!" Lev tertawa, melepaskan pelukannya membuatku memerah padam.
Oh shit... ku kira... pacarku!?
"Tsuki uwu banget kalo sama kuro-san!" Lev cemberut, " jadi iri~"
Tsuki menghela nafas, "bukannya kita... janjian berempat?" Tanya tsukishima tanpa perlu merasa tak enak hati pada bayi raksasa.
Mana bau minyak telon lagi si lev.
"Oh! Itu aku yang ngajak!!!" Bokuto dan lev bertos ria, "soalnya dia loco!!"
Akaashi tersenyum meminta maaf, "bokuto-san memang seenaknya."
Aku hanya mangut-mangut, yaodah, aku bisa apa?
"Oi!! Bokot!!"
Aku menoleh, familiar dengan suara ini malah hafal, suara pacar sendiri kok ga kenal.
"Lu tega-teganya ya sama gue!! Lu menodai persahabatan kita bro!!" Seru kuro membara.
"Yatuhandramaapalagiini?" Ucapku dan akaashi serentak.
"Eeehhh?!! Kenapa broo???"
Lev yang tahu alasannya tapi dia pura-pura kagak tahu menyingkir perlahan.
"Lev si anak durhaka ini sering modusiin pacar gue begooo!!!" Kuro mencengkram kerah baju bokuto emosi.
"HAH?!!" bokuto gak mau kalah, balas mencengkram baju kuro. "GUE KAGAK TAU BROOO!!"
"LU HARUSNYA TAU LAH BRO DARI PENGALAM LATIHAN DULU!"
Aku dan akaashi menutup telinga kami, menyeret lev bersantai bersama kami sementara akaahi menawarkan kami beberapa cemilan yang ia bawa dari rumah.
"Ini aku beli onigiri dari miya-san lho." Celutuk akaashi.
"Eh? Benarkah?" Aku mengambil satu onigiri, penasaran juga gimana rasanya. "Woah!! Enakk!!"
"Mau nyobaa!" Lev ikut ngambil satu, dan memakannya lahap."gilaaa!! Miya-san keren banget bisa buat onigiri sehuenak ini!" Lev mengunyak tidak sabaran, nasi berlepotan kemana-mana.
Aku mengambil tisu dan mengelap wajah lev, "miya-san yang mana btw?"
Akaashi menelan onigirinya dengan elegan, "itu, yang rambut abu-abu."
"Gila... hebat main volly, hebat masak, calon suami idaman donk."
"Ya kan?" Akaashi tersenyum lebar, "suka banget sama onigirinya miya-san."
Aku dan lev mengangguk setuju.
"WOI!! KAGAK NIAT BUAT MELERAIKAN KITA APA?!!" seru kuro.
Aku, akaashi, dan lev menatap mereka berdua datar sembari mengunyah onigiri.
"Kalian lanjut aja sampe kiamat." Celutukku.
"Iya, lanjutin aja." Akaashi tersenyum kecil.
Lev mengangguk antusias setuju.
Kuro dan bokuto saling menatap, sedih.. gak dipeduliin sama uke masing-masing tuh nyesek banget.
"Demi alek kaga napa-napa, tapi lu mikirla anj$nk!!" Seru kuro dan bokuto merana.
......
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR
Teen FictionDaily LDR-an kurotsukki? maaf ya gaeess, saia team kurotsukki😔🥺✋💅