Happy Reading ^^~
...
Jeno menghentikan kegiatannya mengajar dikelas saat ponselnya berbunyi, kemudian tersenyum kecil setelah melihat id si penelpon.
injunie 💕
Tangannya menggeser ikon hijau, tidak berniat keluar dari kelas. Jeno sudah berubah, dia tidak lagi malu-malu dan jaim tentang bagaimana cara dia memperlihatkan cintanya untuk Renjun. Tidak ada pula yang akan menggosipkan mereka, toh mereka sudah menikah dan Renjun juga sudah lulus.
"Halo, sayang.." sapanya dengan senyum cerah. mungkin semua mahasiswanya bisa mendengar panggilan sayang itu, tapi mana dia peduli.
"Halo, mas!" Suara Renjun disebrang sana terdengar sedikit panik?
"Iya, kenapa sayang? udah sampai kantor?" Tanya Jeno.
"Mas, aku kena tilang." Adu Renjun, sekarang Jeno yakin kalau kesayangannya itu panik.
"Kok bisa?" Renjun disebrang sana mendesah frustasi.
"Aku gak tau, tapi kata pak polisinya sekarang plat ganjil harusnya, mas.. mobil ku kan genap . gimana dong mas mana aku udah telat," suara Renjun semakin terdengar ingin menangis.
"Surat-surat dibawa?"
"Hmm, udah diambil sama mereka."
"Yaudah kalo udah dikasih surat tilang langsung jalan aja kekantor." ucap Jeno.
"Terus mobilnya?" Jeno mengernyit bingung, mobilnya? memang kenapa dengan mobilnya?
"Mobilmu kenapa emangnya?"
"Kan mobilnya disita! Mas susul aku dong," pinta Renjun dengan nada benar-benar ingin menangis.
Jeno yang mendengarnya hanya bisa menahan tawa, kenapa sih Renjunnya selalu penuh kejutan karena kepolosannya?
"Aku lagi dikelas, gak bisa jemput kamu.. lagi juga kalo nunggu aku pasti kamu juga akan telat, loh."
"Terus aku gimana, mas? huhu mas jahat banget!" Rengek anak manis itu yang sekarang sudah menjadi team IT disalah satu perusahaan pertambangan.
"Sayang, dengerin mas ya.. mobil kamu gak akan di sita kok, hanya surat-suratnya aja. Kamu tunggu aja surat tilangnya sama keterangan lebih lanjut dari pak polisinya. setelah itu kamu boleh pergi ke kantor." Jelas Jeno yang tidak tega mendengar suara memelas sang suami.
"Serius?" Jeno terkekeh, jika mereka dekat sudah dapat dipastikan si manis habis di bubuhi ciuman gemas dari Jeno.
"Serius sayang, kamu kata siapa sih kalo mobilnya di sita?"
"Bang Lucas, waktu itu dia ditilang terus katanya mobilnya di sita sama pak polisi nya."
Oh, Lucas. Harusnya Jeno sudah tidak aneh lagi sih dengan kelakuan Lucas yang sering menjahili mungilnya.
"Hahaha astaga, kamu lucu banget deh dek.. gak akan disita kok. Mungkin Bang Lucas waktu itu parkir sembarangan atau dia mau bohongin kamu doang jadi ngomong kayak gitu." Tawa Jeno pecah, aduh maafkan suami tampan mu ini ya, jun.
"Hum? Gitu ya.. yaudah aku samperin pak polisinya dulu ya, mas."
"Iya sayang, hati-hati ya. Kalau udah sampe kantor kabarin aku," pesan Jeno lembut.
"Oke, tapi aku ngambek! mas gak sayang sama aku, mas gak mau jemput aku." Renjun mendumel disebrang sana dan Jeno hanya bisa tersenyum mendengar nya. Ughh menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Rese! || JenRen || NoRen
Short StoryCase Closed✓✓ Gimana jadinya kalo hari-hari dan hati Jeno sekarang jadi jungkir balik, karena kehadiran Renjun?? Dan gimana caranya Renjun menghadapi sosok Dosen Rese yang selalu membuatnya naik pitam setiap kali berurusan dengan nya?? *Feel free t...