32. Ceritanya kencan (lagi)

7K 1K 276
                                    

Happy Reading~ ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading~ ^^

...

"Halo."

"Iya, halo kak.. kenapa?" tanya Renjun lalu mengaktifkan mode loudspeaker pada ponselnya. Tangannya sedang sibuk menata lembar laporan.

"Assalamualaikum."

"Hehehe, walaikumsalam."

"Lagi apa hmm?"

"Ngerjain laprak, kakak?" Jawab Renjun yang masih menghitung ulang kertas laporan yang ada.

"Aku habis bersihin kolam ikan, btw ngelaprak terus kayaknya tiap aku telepon."

"Ya, kan emang gituu.. ini bentar lagi selesai kok."

"Mau aku bantuin?"

"Gak usah, Kaa.. aku kan pinter ehehe."

"Iyadeh percaya aku sama kamu." Renjun terkekeh kecil.

"nonton mau gak?"

"Sekarang?"

"Selesai kamu ngerjain laprak aja gak apa, sayang."

"Boleh, nanti ketemu di bioskop?"

"Aku jemput-lah, masa aku tega biarin kamu jalan sendiri."

"Idih biasanya juga aku jalan sendiri, Kak.."

"Kan sekarang gak biasa karena udah ada aku."

Renjun menahan tawanya, mood-nya yang tadi hampir kacau karena harus mengurusi laporan praktikum perlahan membaik saat Jeno menghubunginya.

"Iya-iya, kamu kesini aja sekarang ka."

"Siapp, omong-omong itu laprak apa?."

"Laprak Bu Irene, yang rumus-rumus table itu loh."

"Hmm, yaudah semangat ya sayang."

"Iya siap!"

"Yaudah bye-bye Injunie~"

"Bye-bye Kakak.."

"Assalamualaikum."

"Walaikumsalam."

"...."

Renjun mengerutkan keningnya, lalu mengecek layar ponselnya dimana dia dan Jeno masih berada dalam sambungan telepon.

"Kok belum di tutup?"

"Kenapa aku? Kamu aja yang tutup."

"Hmm, aku tutup dulu ya, aku mau berangkat."

Dosen Rese! || JenRen || NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang