03. Tetangga Baru

14.7K 2.1K 390
                                    

πππ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

πππ

Komen sama votenya dong, biar rame :))

....

Ingatkan Renjun kalau hari ini hari sabtu, tapi entah apa yang dipikirkan Bundanya pagi-pagi begini sudah berteriak-teriak meminta Renjun untuk bangun. Dengan kesal dan tampilan khas orang bangun tidur, Renjun menuju dapur dimana sang Bunda berada.

"Ada apa sih bun? Injun kan masih mau tidur." Ucapnya dengan nada merengek.

Bukannya luluh, sang bunda malah mencubit gemas pipi chubby anaknya.

"Udah siang sayangnya bundaa, pergi mandi sana.. masa anak perjaka siang-siang gini belom mandi? Nanti jodohnya di ambil orang loh." Tutur Bunda dengan lembut tapi dibumbui nada menyinggung sedikit.

Bibir Renjun maju beberapa centi, dia mau protes tapi pasti ucapan Bunda itu hal mutlak yang bahkan Ayah saja tidak bisa menolaknya.

"Ya oke-oke Renjun mandi--" belum selesai Renjun bicara Bunda langsung memotongnya.

"Setelah itu, antar kue ini ke tetangga baru sebelah rumah ya sayang.. muachh."

Matanya menatap beberapa kotak kue yang sengaja bundanya susun dengan manis, eh tunggu! Tetangga baru?

"Lah rumahnya Om Eunhyuk udah laku?" Tanya Renjun.

"Udah kali dari kemarin, kamu aja yang gak engeh.. makanya cepat mandi terus kenalan sama tetangga baru. Ganteng loh Njun." Jawab Bundanya dengan tidak santai.

Renjun memutar bola matanya malas, peduli amat kalo tetangganya ganteng. Renjun udah bosen seminggu lalu disuguhi manusia-manusia yang wajahnya tidak manusiawi! Kelewat tampan :(

"Malah bengong! Udah cepat sana mandi." Bundanya menarik Renjun untuk segera bangkit.

"Iyaiya bawel, bukannya dikasih makan dulu anaknya eh malah langsung disuruh jadi kurir." Dumel Renjun sepanjang perjalanan menuju kamarnya lagi.

Sang Bunda cuma tertawa mendengar dumelan sang anak satu-satunya itu.

👣👣👣

"Permisii." Teriak seorang anak mungil didepan pintu rumah orang yang kata bundanya baru pindah itu.

Tok

Tok

Tok

"Permisiii .. spadaa.." Udah beberapa kali Renjun mencoba memanggil agar orang yang ada didalam rumah ini mendengar lalu membukakan pintu untuknya.

Namun hasilnya nihil! Lihat aja sekarang, bahkan nafas dari pemilik rumah pun gak kedengaran.

"Gak ada kali ya? Pulang aja deh." Renjun berniat berbalik sebelum beberapa detik pintu dihadapannya terbuka pelan.

Dosen Rese! || JenRen || NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang