Case Closed✓✓
Gimana jadinya kalo hari-hari dan hati Jeno sekarang jadi jungkir balik, karena kehadiran Renjun??
Dan gimana caranya Renjun menghadapi sosok Dosen Rese yang selalu membuatnya naik pitam setiap kali berurusan dengan nya??
*Feel free t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading~ ^^
....
Kalian suka tidak dengan lagu One Direction yang judulnya perfect? Kalau suka berarti kalian sama dengan Renjun. Anak manis Bunda Wendy itu sekarang sedang mendengarkan lagu Perfect - One Direction secara keras menggunakan pengeras suara lalu diikuti bibirnya yang terus menyanyikan bait-bait lagu yang ada.
Then baby, I'm perfect Baby, I'm perfect for you And if you like midnight driving with the windows down And if you like going places we can't even pronounce If you like to do whatever you've been dreaming about
Renjun terus menerus menyanyikan bait itu dengan suara yang bisa dibilang sangat berisik, belum lagi lagu yang sengaja dia setel menggunakan pengeras suara membuatnya menggelegar ke seisi rumah.
"Birisikkk!!!" Teriak Lucas dari kamar sebelah.
Sedangkan Renjun seakan tuli akan teriakan Lucas sang sepupu yang sudah berapa kali terdengar.
Tok tok tok
Renjun mengernyit saat mendengar pintu kamarnya di ketuk kasar, dia tahu siapa pelakunya, pasti Lucas.
"Pergi gak lu, Bang!" Usir Renjun.
Sedangkan Lucas diluar kamar masih berusaha mengetuk, ah atau lebih tepatnya sih ingin mendobrak pintu kamar si mungil.
"Buka dong, lu berisik gue jadi gak konsen ngedit foto!" Balas Lucas tidak kalah berisik.
"Ishh ganggu aja anjir!" Dumel Renjun tapi tetap berjalan gontai membuka pintu kamar.
"Apaan?!" Galaknya saat wajah sang sepupu dia lihat sepenuhnya.
Bruk!
Yang lebih tinggi mendorong Renjun kemudian masuk kedalam kamar si sepupu tanpa permisi.
Trek
Dia mematikan pengeras suara yang tadinya masih berisik, "Nah kan indah pendengaran gue." Ucap Lucas sembari duduk di sofa kamar Renjun.
"Kok lu matiin sih, bang?! Gue lagi metimelu ganggu aja!" Protesan terdengar dari bibir mungil si manis.
"Gue lagi kerja, tolong banget ini mah lu jangan berisik."
"Bacot, minggir! sana balik ke kamar." Suruh Renjun sambil mendorong tubuh bongsor Lucas.
Dalam hati Renjun sudah memberi Lucas sumpah serapah nih, soalnya itu orang tidak tau diri. Sudah numpang dirumah orang tuanya, terus mengganggu ketentraman hidup Renjun pula.
"Bentar lah, mau nongki dulu dimari. eh lu sama Guanlin gimana?" Tanya Lucas tiba-tiba.
Renjun memandangi si bongsor dengan tatapan penuh tanda tanya.