Happy Reading ~ ^^....
Renjun berdecak sebal sambil sebelah tangannya sibuk menulis dan membolak-balikan kertas yang ada dihadapannya. Dia menggaruk rambutnya frustasi, merutuki sikap santai dan teledornya yang melupakan tugas membuat laporan yang harus dikumpulkan hari ini juga.
Dia menyesal menunda-nunda pekerjaanya dan memilih menonton film bersama kedua sahabatnya itu, sungguh perbuatan yang tidak patut di tiru.
Renjun mendongakan kepalanya ketika mendapati seseorang meletakan kotak makanan di meja yang sedang dia tempati, dan ternyata... Jeno.
"Buat saya, Pak?" tanya Renjun sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Bukan," Renjun mengernyitkan dahinya, kepalanya menengok ke kanan dan ke kiri, berusaha mencari orang lain selain dirinya dan Jeno yang ada di balkon atas gedung tower ini. Tapi nihil, hanya ada mereka berdua.
"Buat calon pendamping hidup saya," ucap Jeno lalu mengambil langkah meninggalkan Renjun yang tersenyum dengan pipi memerah.
"Ck, apaan sih gajelas banget." Gerutu Renjun pelan, setelahnya dia mengambil kotak makanan yang tadi Jeno berikan, senyumnya tidak pernah luntur melihat kotak makanan itu.
Renjun tahu, yang memasak pasti Jeno. Entah sejak kapan, tapi Renjun baru tahu kalau Jeno pintar memasak saat Bunda Wendy membocorkan bahwa Jeno sering membantunya memasak selama laki-laki itu berkunjung kerumahnya.
Ting..
Mata melirik kearah ponselnya yang tergeletak disamping buku, senyum di bibirnya tambah lebar saat tahu siapa orang yang mengiriminya pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Rese! || JenRen || NoRen
Historia CortaCase Closed✓✓ Gimana jadinya kalo hari-hari dan hati Jeno sekarang jadi jungkir balik, karena kehadiran Renjun?? Dan gimana caranya Renjun menghadapi sosok Dosen Rese yang selalu membuatnya naik pitam setiap kali berurusan dengan nya?? *Feel free t...