08. Dijodohkan

12.6K 1.7K 435
                                    

πππ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

πππ


Happy Reading ^^

...

"Gimana keadaan kamu ?" Tanya Guanlin saat mereka tidak sengaja berpapasan di lorong gedung B, dan berakhir Guanlin mengajak Renjun untuk makan.

"Udah baik kok, kak." Jawab Renjun.

"Bagus deh, kemarin aku khawatir tapi sama Pak Jeno gak dibolehin nolong." Cerita Guanlin.

Dalam hati Renjun bergumam bahwa dia sudah tahu, dari cerita Nana dan Haechan lalu ditambah perkataan Pak Jeno dimobil tempo hari.

"Kepala kamu masih pusing?" Renjun mendongak lalu sadar bahwa saat mengingat Jeno, dirinya memukul-mukul kecil kepalanya.

Dirinya tersenyum canggung, "Hehehe gak kok kak, kakak gak ngawas hari ini?" Tanya Renjun mengalihkan pembicaraan.

"Ada sih, sebentar lagi. Kita makan aja dulu."

"Oh iya kak, emang ada ukm seni lukis ya?"

"Iya, kamu mau masuk?" Renjun langsung mengangguk antusias.

"Mau kakak bantu ngomong kek Pak Kibum? Dia penanggung jawab ukm seni lukis soalnya."

Tadinya Renjun ingin mengangguk tapi dia urungkan saat ingat bahwa Jeno akan mengabarinya prihal ukm seni lukis itu.

"Gak usah kak, makasih. Nanti aku sendiri aja yang ngomong."

"Yaudah, mangat yaa nanti kalo udah masuk ke club seni lukis!"

Renjun hanya terkekeh menanggapi nya.

"Nanti mau pulang bareng?"

Tunggu ya Renjun pikir-pikir dulu. Masih trauma, takut ditanyain kamu itu sebenarnya siapa Renjun?. Gitukan  nanti dia jadi pusing lagi harus jawab apa.

Guanlin masih menunggu jawaban dari adik tingkatnya itu, sedangkan Renjun cuma ngasih cengiran sebelum bilang, "Gak deh kak, aku mau balik sendirian. Capek dianterin mulu." Guanlin mengerutkan alisnya bingung.

Si renjun ngomong apaandah? Masa dianterin pulang malah capek.

~

Jaemin dan Haechan sedang berada di  depan ruang fakultas siang itu, yah biasalah tempat nongkrong mereka. Selain luas tempatnya juga sejuk, anginnya sepoi-sepoi bikin ngantuk. Apalagi kalau dari atas gedung fakultas langsung menghadap ke arah lapangan basket, itu juga salah satu point plus untuk Jaemin agar bisa melihat Kak Mark dari atas.

"Ada Pak Jeno, Na." Bisik Haechan.

Jaemin langsung menoleh pelan, dan benar saja dosennya itu sedang mengobrol dengan dosen lain tak jauh dari tempat mereka duduk. Melihat ini Jaemin tersenyum penuh arti.

Dosen Rese! || JenRen || NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang