Case Closed✓✓
Gimana jadinya kalo hari-hari dan hati Jeno sekarang jadi jungkir balik, karena kehadiran Renjun??
Dan gimana caranya Renjun menghadapi sosok Dosen Rese yang selalu membuatnya naik pitam setiap kali berurusan dengan nya??
*Feel free t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siapin hati ya!
Bakalan ada adegan yang menguras.... Wkwkwk canda.
Maaf baru update lagi, dan Hope you guys like it!
.
Happy Reading~ ^^ ....
Lucas mengetuk pintu kamar Renjun dengan sedikit keras, niatnya hari ini laki-laki jangkung itu ingin mengajak sepupunya untuk pergi menonton dan jajan. Intinya hari ini Lucas ingin membahagiakan si sepupu kecilnya karena Lucas lihat beberapa minggu belakangan Renjun stress lantaran ulangan akhir semester.
"Njun! Buka dong." Lucas masih mengetuk dan berteriak dengan suara berisiknya.
Tok
Tok
Tok
"Renjun!! Buk--aaa injun..." Lucas tersenyum saat melihat pintu kamar yang sedari tadi Ia ketuk pun terbuka dan juga keluarlah sang empu-nya kamar dengan rambut acak-acakan dan wajah khas orang bangun tidur yang memberengut.
Mata Renjun mendelik galak, "Kenapa?!" Tanya Renjun dengan sinis.
Lucas tersenyum lebar, "Gitu dong bangun, anak perjaka kok bangun siang-siang? Kek kebo lu." Tutur Lucas meledek kemudian mendorong Renjun masuk kekamar.
"Mandi sana." Suruhnya.
"Mau ngapain? Gue libur, males mandi." Balas Renjun yang kembali membaringkan tubuhnya kekasur.
Lucas berdecak, "Gue mau ajak lu nonton biar lu gak stress." Renjun menatap tak percaya kearah Lucas.
"Lu serius Bang? Gak lagi salah makan?"
Bantal sofa kamar mendarat ke wajah Renjun, "Anjir sakit!" Keluhnya kemudian membalas Lucas tapi dengan sigap bantal yang dilempar Renjun, dia tangkap.
"Iya serius, gue liat lu kayak orang putus cinta anjir galau mulu." Ledek Lucas.
Renjun mendengus, "Mana ada galau hah?! Lagi pula ngegalauin siapa gue dih." Balasnya dengan bibir manyun.
Lucas terkekeh, "Siapa lagi kalo bukan Pak Dosen ganteng adiknya Bang Jae tetangga sebelah hmm?" Goda Lucas.
"Mana ada gue galauin dia, hah?!"
"Iya setiap hari, tuh liat tadi lu bengong pasti mikirin dan galauin dia kan?" Renjun menggeleng ribut, enaknya kalo ngomong. Mana mungkin Renjun mikirin Pak Dosen, tapi ya dia kok jadi penasaran Jeno udah jalan apa belum ya ke Belanda?
"Mandi cepet!" Suara Lucas membuyarkan lamunan Renjun.
"Lu tau gak? Kata tante Wen kalo anak perjaka bangunnya siang tuh nanti jodohnya dipatok ayam." Lanjut Lucas.
