02. Bapak Jeno

18K 2.3K 348
                                    

πππ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

πππ

Happy reading~

....

Hari kelima jadi mahasiswa, tapi Renjun sudah sial. Dia terlambat bangun, padahal kelasnya hari ini dimulai jam 8 pagi. Bundanya dengan santai bilang kalau ia tidak tega jika harus membangunkan anaknya.

Dan alhasil dia berlari dari rumah ke halte untuk naik angkot, ojol? Renjun masih takut untuk naik ojol. Hehehe takut di culik bruhh.

Oke, Renjun hanya perlu lari kelantai 3. Shit! Semoga dosennya kali ini tidak yang killer macem Pak Suho kemarin.

Ah! B-302 Renjun sampai di depan pintu kelas. Lalu dia mengendalikan napasnya sebentar sebelum mengetuk pintu itu.

Tok..

Tok..

Kriet

Renjun memberanikan diri menyembulkan kepalanya masuk. Dia bisa lihat dosennya yang tinggi dan ekhem sedikit tampan- ingat hanya sedikit karena bagi Renjun Pak Minho lebih tampan.- itu menatap Renjun dengan tatapan penuh tanya.

"Pagi Pak, maaf saya telat." Ucap Renjun pelan.

Demi apa, dia takut sekaligus malu do tatap intens oleh sang dosen.

"Hm, baik tak apa. Silahkan duduk." Ucap Dosen itu datar.

Renjun sempat kaget, pasalnya dia kira dosen tampan--ekhem sedikit tampan itu akan menghukumnya terlebih dahulu. Yeah tapi syukurlah tidak terjadi.

"Hei, kamu boleh duduk." Renjun tersentak saat suara berat nan seksi-- oke lupakan- itu mengintrupsinya.

Dengan canggung Renjun membungkuk dan mengambil duduk di samping Jaemin yang sudah gatal ingin menarik Renjun sedari tadi. Di bangku deretan kedua, syukurlah hari ini tidak di depan.

"Ngapain lu malah bengong dah Njun?" Tanya Jaemin ketika pantat Renjun menyentuh kursi.

Namja mungil itu hanya menghembuskan napasnya, sambil sesekali melirik ke arah Dosennya yang sekarang sibuk dengan laptopnya.

"Terpesona dia Na." Renjun melotot ke Haechan.

Sembarangan aja kalau bicara! Dia hanya syok karena tidak dihukum, duhh ya intinya seperti itulah.

"Diam lu Chan!" Galak Renjun.

Jaemin dan Haechan hanya terkekeh, nanti setelah kelas ini selesai, mereka akan mengintrogasi sahabat mungilnya kenapa dia terlambat masuk.

"Saya akan memilih ketua kelas dan wakilnya untuk mata kuliah saya." Kata Dosen tampan itu sambil melihat sekeliling kelas.

Lalu entah bagaimana, bukannya Renjun mau kege-er-an tapi dia dan dosennya itu saling menatap beberapa detik sebelum Jaemin mengacungkan tangan nya lalu memanggil dosen mereka.

Dosen Rese! || JenRen || NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang