12. Kencan? pt.2

11K 1.5K 554
                                    

πππ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

πππ

Happy Reading~ ^^

...

Renjun memang suka dengan hal berbau horror, meskipun sebenarnya dia tidak seberani Jaemin dalam hal menonton film horror. Malahan laki-laki manis dengan tanda lahir ditangan itu sangat benci menonton film horror, karena setelahnya ia akan terbayang hal-hal menyeramkan yang ada di film tersebut.

Jika saja dia tau bahwa Jeno akan mengajaknya menonton film horror, pasti laki-laki mungil itu akan menolaknya mentah-mentah. Namun sialnya bahkan Renjun tidak sadar sewaktu masuk studio bioskop, kalo poster yang terpampang di tembok samping pintu itu poster film horror.

Alhasil sekarang Renjun duduk dengan gelisah di kursinya saat layar bioskop masih menayangkan trailer film-film yang akan tayang.

"Kamu kenapa?" Tanya Jeno yang menangkap kegelisahan Renjun.

Jangan lupakan bibirnya yang mengerucut dan wajah ditekuknya sesaat setelah mereka memasuki studio bioskop.

"Tau ah!" Jawab Renjun malas sambil membuang wajahnya kearah lain.

"Saya mau ke toilet sebentar ya." Jeno bangkit berniat untuk ke toilet karena tadi kelupaan untuk mampir sebentar kesana.

Tapi Renjun dengan cepat menarik pergelangan tangan laki-laki tampan itu sehingga Jeno kembali duduk dengan sempurna.

"Astaga-- kamu kenapa sih? Kaget saya." Keluh Jeno saat pantatnya menubruk kursi bioskop dengan kasar.

"Jangan macem-macem ya, Pak!" Ucap Renjun masih dengan kerucutan di bibirnya.

"Jangan macem-macem ya, Pak!" Ucap Renjun masih dengan kerucutan di bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Macem-macem apa sih? Saya mau ke toilet loh bukan mau apa-apain kamu." Tangan Renjun yang masih meremat lengan baju Jeno sekarang Jeno ambil untuk dia genggam.

Bibir Renjun mencebik kesal, tangannya yang masih ada digenggaman Jeno dia goyangkan, Renjun merajuk.

"Bapak tanggung jawab bawa saya nonton film horror! Jangan ninggalin saya gitu aja dong." Balas Renjun memberengut.

Dosen Rese! || JenRen || NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang