III - He's real

30.8K 2.8K 67
                                    

"PUTRI BIANCA SABINE CAMILLE DARI KERAJAAN VANFALD MEMASUKI RUANGAN,"

Bianca tersenyum ketika namanya disebut, sebenarnya dia sedikit malu dilihat semua orang padahal rencananya dia ingin masuk diam - diam dan langsung menyantap banyak makanan kemudian kembali ke kamar untuk tidur. Tapi mau bagaimana lagi ini sudah tradisi, menyebutkan nama setiap undangan masuk ke pesta agar mudah dikenal dan mencegah penyusup datang.

 Tapi mau bagaimana lagi ini sudah tradisi, menyebutkan nama setiap undangan masuk ke pesta agar mudah dikenal dan mencegah penyusup datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah turun dari tangga, gadis itu celingukan mencari 2 kakaknya. Dia tidak ingin berinteraksi dengan orang asing, mereka pasti punya banyak pertanyaan.

Putri bergaun biru pastel berpayet bunga lily pada beberapa bagian gaun dan bagian atas bermodel sabrina yang memperlihatkan pundak cantiknya berjalan mengelilingi ruangan pesta. Mata birunya juga ikut aktif melihat kesana kemari. Terkadang dari ujung matanya dia melihat beberapa pria hendak menghampirinya, namun Bianca berpura - pura tidak menyadarinya dan berlalu pergi.

Hampir setengah jam Bianca berputar - putar mencari kakak - kakaknya yang tidak kunjung ditemukan. Maklum ruangan pesta sangatlah luas, bahkan Bianca baru menyusuri kira - kira setengah dari ruangan.

Ternyata lelah juga, apalagi dia memakai high heels dan gaun yang lumayan berat. Lebih baik dia menuju tempat makanan, perutnya sangat lapar.

Meja panjang berisi banyak sekali makanan itu terlihat menggiurkan. Bianca mengambil sebuah piring kecil dan mengambil beberapa makanan. Sayang sekali piring itu cepat penuh padahal masih banyak makanan enak yang belum dia ambil.

Dia meminum sedikit winenya, memperhatikan sekitar. Matanya menangkap si pemeran utama Debutante, putri Sylvie sedang mengobrol dengan putri - putri bangsawan di sebuah meja bundar dekat tangga singgasana. Sepertinya mereka berteman dekat melihat dari cara mereka bergaul dan membicarakan apapun. Biarlah, dekat dengan putri Sylvie juga tidak bisa membuat negaranya kaya karena dia tak pernah mendengar prestasi dan konstribusi sang putri. Tidak seperti kedua kakaknya yang perlu relasi antar negara, Bianca hanya perlu relasi bisnis untuk dirinya sendiri.

"Nafsu makan anda besar juga yang mulia,"

Seorang pria berpakaian resmi dengan pin hijau khas Kerajaan Terra mengejutkan Bianca. Gadis itu mengalihkan pandangan pada piring di tangan kirinya dan mengerjitkan dahi bingung. Di piringnya yang terdapat 5 jenis kue dan pria itu mengatakan dia nafsu makannya besar?

Astaga besar apanya? Dia Vanfald dia biasanya makan leboh banyak dari ini, dia heran pada bangsawan yang sangat menjaga makan di pesta dengan makanan berlimpah seperti ini. Makanannya pasti terbuang sia - sia nanti.

Melihat putri Bianca yang hanya menatap piring kuenya membuat pria itu gelagapan, jangan - jangan sang putri tersinggung dengan kata - katanya. Pria itu menaruh gelas wine-nya di atas meja. Padahal dia hanya ingin menyapa putri yang sangat terkenal dengan otoritas sebanding raja dari Vanfald. Pria itu berdehem.

The Crown PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang