Bianca memasuki kamar Felix, diantar oleh ketiga pelayannya dengan haru. Mereka sempat menangis karena sekarang tidak leluasa melakukan hal - hal menyenangkan bersamanya lagi seperti sebelumnya.
Dia terpesona dengan dekorasi kamar nuansa gelap namun tetap glamor khas kerajaan, ini pertama kalinya dia memasuki kamar semaskulin ini. Bianca menyentuh beberapa hiasan pedang di dinding, pedang - pedang ini pasti mahal dilihat dari batu sihir berelement tinggi yang menempel di sarung pembungkusnya. Interior kamar ini membuat otak bisnis Bianca berputar cepat. Sudah pasti semua isi kamar ini memiliki harga yang fantastis dan tak masuk akal, berlian - berlian serta batu sihir terdapat disetiap sudut kamar.
Selera yang sangat high class, pria itu benar - benar ditakdirkan sebagai putra mahkota. Tak heran setiap bertemu Den, pakaian pria itu pasti terbuat dari sutra dan katun murni. Bianca berdecak tak percaya, dia benar - benar bodoh begitu mudah ditipu.
Sudah puas memperhatikan ruangan, Bianca mengambil gaun tidur yang telah disiapkan untuknya. Mulutnya terbuka lebar dan mata biru gadis itu melotot melihat bahan serta bentuk gaun tidur ditangannya. Apa - apaan ini?! Gaun tidurnya memang berwarna hitam tapi kainnya transparan, dress setengah paha dan sepertinya berukuran sangat pas di badan Bianca.
Gadis itu merinding, tapi dia tak punya pilihan. Memakai gaun pernikahan yang super berat dan tebal ini hanya akan membuatnya banjir keringat dan bau apek, cuaca di Targaryen lebih tropis berbeda dengan Vanfald yang seberapapun lapisan pakaian tetap akan terasa dingin. Bianca memutar otak, sebaiknya dia menggunakan gaun tidur ini kemudian membungkus diri dengan selimut. Mumpung suaminya belum datang.
Baiklah, sekarang dia akan mandi terlebih dahulu agar tidurnya lebih nyaman. Bianca membuka gaun, korset dan dalaman dengan susah payah. Sayang sekali tidak ada satu pelayan pun yang boleh mendekati istana utama kecuali kepala pelayan dan dayang pribadi. 3 pelayannya belum dinobatkan sebagai dayang pribadi, katanya harus lulus ujian dulu. Peraturan di Targaryen benar - benar sangat ketat.
Akhirnya setelah berusaha sampai tubuhnya mulai berkeringat, Bianca akhirmya bisa melepas semua pakaian di tubuhnya dan memakai baju mandi. Gadis itu mengusap peluh, hitung - hitung dia sudah berolahraga. Dia membalikkan badan menuju arah kamar mandi dan tiba - tiba terkejut.
Penampakan seorang pria dengan baju mandi dengan dada terbuka memperlihatkan dada bidang dan perut kotak - kotak sedang bersandar di tembok di depan kamar mandi. Sontak gadis itu menyilangkan tangan di depan dada dan berteriak histeris.
"AAAH! Sejak kapan kau ada disitu?!!"
Felix mengalihkan pandangan acuh tak acuh dan melangkah mendekati meja rias, "sejak kau bersusah payah membuka pakaian,"
Jawaban enteng pria itu sukses membuat bola mata Bianca hampir keluar karena shock, jadi pria itu melihat semuanya?!!
"Iih dasar mesum! Harusnya kau bersuara sejak tadi?! Kenapa juga kau mandi tanpa suara?! Apa kau kerbau mandi diam - diam?!" Bianca mengomel panjang lebar, ingin sekali dia melempar gaun pernikahan di tangannya pada pria itu agar jatuh tertindih tapi sayang gaun ini benar - benar berat dan tenaganya sudah terkuras karena semua rangkaian acara hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown Princess
FantasyBianca Sabine Camille, putri bungsu dari kerajaan kecil nan makmur diujung barat bernama Vanfald. Kerajaan yang dipenuhi oleh para pengendali element air. Dia disebut sebagai putri kesayangan rakyat Vanfald, Cerdik dan terkenal berandal. Suatu ketik...