Bianca Sabine Camille, putri bungsu dari kerajaan kecil nan makmur diujung barat bernama Vanfald. Kerajaan yang dipenuhi oleh para pengendali element air. Dia disebut sebagai putri kesayangan rakyat Vanfald, Cerdik dan terkenal berandal.
Suatu ketik...
Beberapa ratus tahun setelah perang dunia ke - 4 yang telah menewaskan hampir seluruh ummat manusia, sebuah keajaiban mendatangi dunia. Manusia yang dilahirkan memiliki mana atau energi element dalam tubuh mereka.
Oleh karena itu, dunia pun dikuasai 4 kerajaan utama berdasarkan element pengendali dari rakyatnya, yaitu Kerajaan api, udara, tanah dan air.
Diantara 4 kerajaan ini, kerajaan api (Targaryen) adalah kerajaan terluas dan menguasai banyak benua dengan kekayaan alam melimpah dan hasil pertambangan. Selanjutnya, kerajaan tanah (Terra) yang memiliki penghasilan textil terbesar di dunia. Kemudian, Kerajaan udara (Winnow) dengan bangunan ‐bangunan suci dan banyak melahirkan para cendekiawan ulung, kerajaan ini sering disebut kerajaan awan karena bertempat di dataran tinggi. Terakhir ada kerajaan air (Vanfald) merupakan kerajaan yang 70% wilayahnya terdiri dari lautan dan gunung es dengan hasil laut dan pertanian yang melimpah ruah.
Semua kerajaan ini tidak pernah saling mencampuri urusan wilayah masing - masing, kecuali masalah bisnis dan jalinan kekerabatan. Terkadang beberapa negara saling menyarankan putra atau putri masing jika mendapatkan berita salah satu dari anak mereka akan melakukan debutante* di rapat agung para raja yang selalu dilaksanakan setahun sekali.
Kerajaan Vanfald dipimpin oleh raja yang ramah dan humoris bernama Raja Arlo the Camille II. Kerajaan Vanfald merupakan kerajaan kecil yang dikelilingi oleh samudra, berupa dataran tinggi dan beberapa permukaan wilayah diselimuti salju. Wilayah sejuk berada di dataran tinggi pada bagian timurnya dan dingin serta beku pada bagian barat. Vanfald adalah kerajaan bagi para pengendali air. Penghasilan utama rakyat Vanfald adalah bertani dan nelayan, dimana beberapa hasil akan dikirim ke 3 kerajaan lainnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi yang cerah di kerajaan Vanfald. Sinar matahari menyinari pelosok negeri, sinar yang terasa sejuk ketika menyentuh kulit. Terdengar kicauan merdu burung - burung berbagai jenis dan suara derasnya air terjun serta ombak. Rakyat Vanfald telah bersiap untuk bekerja. Para nelayan sedang mengendalikan air laut agar mendapatkan hasil yang dibutuhkan tanpa merusak ekosistem laut, sedangkan para petani telah mengairi sawah dan kebun dengan mengendalikan air terjun atau sungai. Pasar telah ramai, para pedagang dan distributor dari kerajaan lain berkumpul di pasar utama untuk bertransaksi.
"Kerajaan Terra berapa euro?"
"Semuanya 500,000 euro, yang mulia," jawab seorang pria paruh baya bertopi seperti sorban utusan kerajaan Terra.
Gadis yang dipanggil yang mulia itu menangguk angguk mengerti sambil menuliskan di sebuah buku. Dia adalah penanggung jawab distribusi hasil alam Vanfald menuju negara lain.
"Tian! Berikan 860 kuintal makanan pokok, 240 kuintal sayur mayur, 140 kuintal hasil laut, 90 kuintal rempah - rempah dan garam," teriaknya pada sahabatnya yang merangkap sebagai menteri ekonomi negara, Sebastian Everett atau Grand duke of Everett.
"Baik yang mulia putri," Tian menunduk patuh dan masuk ke dalam ruangan yang berisi gudang - gudang penyimpanan.
Para buruh keluar membawakan barang - barang menuju kereta kuda milik kerajaan Terra.
