P A R T - 2 0

204 30 289
                                    

Sebelum baca, Ara mau ngasih kalian beberapa pengumuman dulu UvU

Pertama, Ara mau ucapin terima kasih kepada semua readers. Atas bantuan kalian semua, kini book ini telah mencapai 2,2 K readers & 365 Votes. [2,1 K comment juga :'v]

Kedua, sekarang Followers Ara dah nyampe 175 :D sungguh sebuah angka yg amat susah naiknya, karena selalu diunfoll TvT tapi Ara bersyukur kok UvU

Ketiga, ARA NGGA TAU KAPAN BALIK KE PESANTREN UYE :D katanya sih, Ara masih satu semester lagi di rumah :V moga ngga ada perubahan UnU

Makasih ya!

Oke sekian, sekarang mari kita lanjut baca :D [Jangan salfok sama kucingnya :V]

____________________________________________________

Hari demi hari silih berganti, hingga tak terasa hari ini adalah hari terakhir dari ujian tulis yg diadakan di minggu kedua bulan Desember.

KRINGGG!!! Dan tepat sekali, bel tanda pulang pun berbunyi. Maka sudah selesai lah ujian tulis kami, namun masih ada ujian praktek & lisan yg menunggu kami minggu depan.

Ruang kelas ujian diacak, kebetulan aku mendapat ruangan yg sama dengan Yaya, Ying dan juga Clara.

"Ah! Akhirnya selesai juga ujian tulisnya!" Seru Clara lega saat kami hendak pulang bersama.

"Ya, tapi soal-soal tadi cukup mudah. Tidak terlalu rumit seperti dicontoh, awalnya kukira sangat susah," tambahku.

"Untuk merayakan, bagaimana kalau kita minum bersama di rooftop café? Cocok untuk hari yg cukup dingin ini," usul Ying.

"Wah, ide bagus! Mari kita pergi!" balas Clara penuh semangat. Ia pun menarik tanganku & mengajakku berlari bersamanya.

"Hei, Clara! Jangan menarikku!"

"Kau lama!"

SKIP TIME >>>

Tanpa basa basi, Clara pun segera memilih tempat untuk kami. Yaya & Ying yg mengikuti kami hanya tertawa melihat tingkahnya.

"Baiklah, kalian mau apa?" Tanyaku.

"Sebotol Everclear saja," jawab Ying, aku pun tersentak. Dia tadi bilang Everclear? Kadar alkoholnya bahkan mencapai 95%! Aku memang tidak begitu menyukai alkohol, tapi aku banyak tau tentang itu melalui situs internet yg kubaca.

"Kau yakin Everclear, Ying? Kadar alkoholnya sangat tinggi, loh," ucapku, ia mengangguk.

"Aku tahu, tapi aku cukup sering meminumnya. Tak sering juga, sih, hanya pada saat tertentu saja. Tenang, aku tak menghabiskan satu botol itu kok. Aku menyimpannya di kulkas kecil yg ada di kamar, jadi tetap dingin dan segar."

"Baiklah, kalau kalian berdua?"

"Aku mau Luxe Milkshake saja!"

"Da Hong Pao tea."

Aku pun memanggil waitress terdekat & menyebutkan pesanan ketiga temanku juga diriku.

"Ahh . . . aku malas menghadapi ujian lisan lusa! Terutama materi problem solving, menalar itu membuatku pusing!" keluh Clara.

"Jangan lupakan Language, Clar. Kita harus bisa menjawab soal dalam bahasa yg disuruh beserta dengan aksennya, itu juga rumit," ucapku.

"Religion  juga, kita harus menjawab berbagai pertanyaan seputar agama masing2," tambah Yaya.

"Haiya, semua mata pelajaran yg berhubungan dengan ujian lisan memang susah!" timpal Ying.

"Tapi, masih lebih sulit ujian praktek, sih. Semua mata pelajaran menjadi sulit, kecuali mata pelajaran Fasion."

SCHOOL FOR THE RICHEST [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang