Boboiboy Fanfiction!
Solar Alecca Yeussa, seorang gadis cantik yang baru saja pindah ke TAPOPS ACADEMY, sebuah sekolah berasrama termewah yang pernah dibangun di muka bumi ini.
Tanpa sengaja ia harus berurusan Thorn Annelicia Vladimir, aktris cilik...
Jarum jam telah menunjuk ke angka empat sore, masih tersisa 4 jam lagi sebelum pesta dansanya dimulai.
Aku beserta ketujuh temanku, yang tak lain Stella, Auza, Hiyra, Leyna, Rasya, Gempa & Ice baru saja kembali dari spa fasilitas gedung dorm siswi.
Mulai dari waxing, scrubbing, hingga manicure dan pedicure telah kami lakukan agar terlihat sempurna saat pesta dansa nanti.
"Haha, benarkah? Woah, tidak ku sangka kau bisa dilirik oleh Reverse hingga seperti itu," ucap Leyna.
Nah ini dia, pertanyaan dari para makhluk meresahkan. Ini semua berawal dari Ice yang bergosip ria bersama Leyna & Auza, aku pun diledek habis-habisan oleh mereka.
"Terserahlah & jangan bawa-bawa namaku dalam gosip kalian. Aku tak ingin ikut campur," balasku malas.
"Ah, kau tidak seru!" ucap Auza, namun aku tak peduli.
"Pesta dansa nanti malam, apa kalian sudah menyiapkan gaun?" tanya Stella, kami semua pun mengangguk.
"Aku tak sabar melihat kembang api nanti malam!" seru Leyna.
"Dan aku tak sabar menyicipi makanan nanti!" seru Ice dengan mata yang berbinar, aku memutar mataku malas.
"Makanan saja yang kau fikirkan," cibirku.
"Hei heii, tanpa makanan aku tak bisa hidup," balas Ice. "Lagipula, aku bukan dirimu yang selalu direbutkan oleh para lelaki."
Aku pun menghentikan langkahku & menatap gadis bermanik aquamarine itu sinis. "Apa maksudmu?"
"Yaaa, benarkan? Gopal, Cahaya bahkan Reverse pun tertarik denganmu," ucap Ice.
"Ya, tapi banyak saingannya. Gopal sudah ada Shielda, Reverse jelas para fansnya, & Cahaya . . . Petir adalah sainganmu," celetuk Rasya.
"Petir? Kelas 10 B?" tanya Hiyra, Rasya pun mengangguk.
"Memang siapa lagi yang bernama Petir di akademi ini? Seingatku tidak ada," ucap Rasya.
"Ya, dia gadis yang cantik. Walaupun namanya terdengar menyeramkan," timpal Stella.
Petir? Siapa dia?
Apakah ia lebih cantik dariku?
Apa ia lebih kaya? Oh tunggu---aku kan memang yang paling miskin diantara mereka, hahaha.