P A R T - 2 1

179 31 167
                                    

Makasih ya, dedeq non akhlak kuh. Kau telah berhasil membuat hp ku nge-hang cukup lama beberapa hari yg lalu :) //sweet smile sambil megang kapak.

Ntah mengapa rasanya ingin sekali melempar anda kepada 'Sosok' di lapak book sebelah :")

Abaikan saja kalimat diatas ged, itu khusus buat adek non akhlak saja 🚮

Abaikan saja kalimat diatas ged, itu khusus buat adek non akhlak saja 🚮

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________________________________

Ujian lisan telah usai, namun bukan berarti kami sudah selesai. Hari ini kami telah menjalani hari kedua dari minggu ujian praktek, dan besok kami akan menjalani ujian praktek mata pelajaran Technology.

Ujian membuatku sedikit pusing, ditambah hari ini adalah hari pertama musim dingin. Jadi aku memilih minum bersama Ice untuk melepas stress di kamar kami.

Tenang, kali ini aku hanya minum yg berkadar 2% saja. Justru Ice minum yg berkadar 7%, terserah dia lah.

"Hei, Solar. Kau sebenarnya tertekan tidak dengan ujian?" tanya Ice, lalu menenggak gelas berisi minuman.

Aku pun memutar mataku & minum. "Kalau aku tidak stress, untuk apa aku menemanimu?"

"A---kau benar."

Aku pun bangkit dari kursi & menyimpan botol minuman kedalam kulkas kecil yg memang tersedia.

"Sudahlah, aku mau lanjut belajar. Besok ujian Techno, kan?"

"Iya, sudah sana! Aku masih mau minum," usir Ice.

"Nanti kau mabuk, sudah dulu. Besok kita masih ada ujian," tegurku sambil meminum air putih guna menetralisir setelah minum alkohol.

"Hm, 3 teguk lagi," balas Ice cuek.

Aku menghela nafas & memilih membuka buku yg kupinjam dari perpustakaan tadi siang. Tak ingin berdebat dengan gadis berdarah Itali tersebut.

"Kau sudah mempersiapkan untuk acara akhir tahun?" tanya Ice tiba2, aku pun melirik sekilas & kembali membaca.

"Well, kalau untuk pakaian saat pesta dansa, belum. Tapi kalau untuk acara lain, sudah." jawabku.

"Ah! Aku tidak sabar!" seru Ice sambil meregangkan tubuhnya.

Aku terkekeh. "Kau ingin pulang?"

"Tidak~ setiap acara pergantian tahun, The Elementals pasti akan ikut hadir disini. Maklum, mereka semuakan alumni."

"Semoga aku bisa bertemu dengan Boy!" pekik Ice, aku hanya menggeleng saja.

"Yeah, semoga berhasil."

Ice pun bangun dari kursi & langsung tiduran di kasur nya sambil memeluk boneka beruang raksasa miliknya.

"Semoga aku bisa bertemu dengan Boy, lalu berdansa dengannya nanti!" seru Ice.

SCHOOL FOR THE RICHEST [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang