P A R T - 1 3

195 32 127
                                    

Holaa :D

Ara baru sadar, yg kemaren kgk ada translate nya yak =<=

Intinya yg di ucapin sama mrs. Jeanne tuh dlm bahasa Spanyol & yg Ice ucapin dlm bahasa Italia yg artinya : "Selamat Makan"

Spam voment sebanyak-banyak nya ya kawand :D (follow Ara nya juga sekalian yak xixixi)

Oke met baca :D

____________________________________________________

"Shielda?" Ucap ku pelan

Iris mata berwarna tosca muda milik nya pun menatap ku tajam, seakan ingin menghabisi ku sekarang juga

"Apa masalah mu? Dia bahkan tidak mengganggu mu, Shielda" ucap Cahaya

"Untuk saat ini memang tidak, tapi mana kita tahu beberapa saat ke depan. Bahkan kalian juga tau kan, semenjak dia pindah kemari dia sudah membuat masalah" balas Shielda sinis

"Itu tidak benar, Shielda. Semua itu bohong" desis Cahaya

"Hei Cahaya, kau yang paling pintar di kelas kita bukan? Lalu kemana otak mu itu? Apa kau buta?" Balas Shielda

Cahaya pun menggebrak meja yg kami tempati lantaran telah terbakar emosi, "kau yg buta, dasar bodoh!" Seru nya

"Shielda, jangan buat macam-macam disini. Aku tak akan segan untuk menghukum mu" ucap Halilintar yg telah turun tangan

"Ah, kau pasti ingin melindungi kekasih gelap mu itu kan? Yeah silahkan saja" balas Shielda tidak peduli

Apa gadis ini tidak memiliki hati nurani sama sekali? Tak tau kah bahwa hati ku ini semakin retak? Tolong...... jangan tambah luka baru untuk ku lagi

Air yg berada paling dekat dengan Shielda pun tiba2 menampar nya, sudah sangat geram dengan perilaku gadis asal Jepang tersebut

"kau jangan sembarangan, kami keluarga Axel tak pernah melakukan hal hina seperti itu. Kau pun jangan lupa sopan santun mu terhadap yg lebih tua" desis nya

"Pergi sekarang" usir Ice dengan amat dingin, Shielda pun berdecih & segera pergi dari meja kami

Ice yg tengah duduk di kursi sebelah ku pun menyentuh bahu ku, "tenang Sol. Kita akan bukti kan kalau kau memang tidak bersalah" ucap nya

Ya..... namun apa kah semua itu cukup? Hati ku sudah mulai hancur, apakah aku masih hidup pada saat itu? Kalau saja Ice tak mencegah ku waktu itu, pasti aku sudah disana

"Yeah terima kasih" ucap ku sambil tersenyum ke arah mereka

Aduh.... kenapa disaat seperti ini aku malah ingin ke kamar mandi?

"Kalian, aku ingin ke kamar mandi dulu" ucap ku

"Aku temani" ucap Ice

"No, tidak perlu. Tak akan ada yg terjadi pada ku" tolak ku

"Kau yakin?" Tanya Air

Huft.... aku tau mereka itu sedang mengkhawatirkan diri ku, tapi Kurasa tak akan ada yg terjadi pada ku

"Tentu, tapi kalau aku lama kalian bisa mencari ku" balas ku, lalu meninggalkan mereka

SKIP TIME >>>

Aku membuka bilik kamar mandi, namun alangkah terkejut nya diri ku saat melihat orang yg telah berdiri di depan sana

"Ice! Kan sudah ku bilang jangan mengikuti ku" ucap ku kesal

Dia pun menatap ku datar, "siapa juga yg mengikuti mu? Aku juga ingin ke kamar mandi tau! Dah sana minggir" balas nya sambil mendorong ku keluar dari bilik

SCHOOL FOR THE RICHEST [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang