P A R T - 0 8

232 36 42
                                        

Hellooo semuaa! Balik lagi dengan Ara! Jan banyak bacod kita mulai

Biar cepet tamat, ada cerita baru yg menunggu di publish soalnya :vvv

Spam Voment, klo ngga Ara ngambek //plakk!!! Ngga canda doang beneran, terserah kalian kok UwU

Yg ujian masih banyak, klo bisa jangan baca dulu. Ara ngga mau nilai kalian sampe jelek ampe remed kek Ara

Enjoy~

____________________________________________________

Makan malam di café tak seperti biasanya, kini ada Halilintar yg ikut bersama ku & Ice

Aku sebenarnya masih tak enak dengan Halilintar karena kejadian tadi pagi, namun ia bilang itu semua bukan salah ku

Di sisi lain, Ice masih tak menyangka bahwa hubungan kakak kembarnya & sahabat nya itu telah kandas karena sebuah kesalahpahaman fatal

"Bagaimana cara membujuk Gempa kalau sudah seperti ini? Pasti akan susah sekali" ucap Ice

Yap, tadi sore Ice telah mencoba untuk membujuk Gempa & ternyata Ice malah diusir oleh Gempa

"Aku harus apa?" Ucap Halilintar dengan nada frustrasi, ia pun menenggelamkan wajahnya dalam lipatan tangan nya

Aku tak tau harus berbuat apa..... meskipun baru bertemu, aku sangat yakin Halilintar adalah tipe yg jarang menunjukkan ekspresi

"Maaf" ucap ku

"Tidak itu bukan salah mu, aku yg ceroboh" balas Halilintar

"Ugh, Gempa seperti nya sangat marah" ucap Halilintar lagi

"Yeah, tapi ada satu yg ku takutkan" ucap Ice

"Apa itu?" Tanya ku heran

"Aku takut ada kabar aneh tentang mu, Sol. Soalnya aku melihat 'Dia' memotret kalian saat itu" ucap Ice sambil berbisik

BRAK!!!

"Akan ku buat iblis wanita itu menyesal" desis Halilintar sambil mengepalkan tangan nya dengan sangat erat

"Kau boleh marah, tapi jangan mengundang keramaian Hali" desis Ice

Ya memang kami sudah menjadi sorotan satu Café karena Halilintar yg tiba2 memukul meja tak berdosa tadi

"Lagi pula, citra nya sangat baik di hadapan para guru & murid lain. Bagaimana caranya kau mau melakukan hal itu?" Tanya ku

"Dasar wanita ular" gerutu Halilintar

"Dia bukan wanita ular, dia takut ular" ucap Ice

"Lalu apa? Wanita belut? Cacing?" Balas Halilintar sarkas

"Wanita malam" ucap Ice

"Bingo" balas Halilintar

Sementara aku hanya menepuk dahi mendengar perbincangan si kembar ini, mereka hanya kompak dalam hal menghina orang ya?

"Sudah lah, kalian ini memang tak bisa disatukan ya?" Ucap ku & mereka pun terdiam lalu melanjutkan acara makan malam

"Tenang Sol, masih banyak yg berpihak pada kita" ucap Ice sambil memakan steak salmon cordon bleau yg ia pesan tadi

"Yeah semoga kau benar"

SKIP TIME >>>

Hmm, pagi ini aku pergi sendiri menuju ruangan tempat gladi bersih. Aku diberitahu oleh Clara saat aku jogging bersama Ice tadi pagi lewat Chat pribadi

SCHOOL FOR THE RICHEST [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang