SCHOOL FOR THE RICHEST [Completed]

P A R T - 2 6

____________________________________________________

Last Part Preview》

"Solar . . . bisa aku bertanya satu hal padamu?" tanya Ice tiba2, aku pun mengangguk.

"Apa yg ingin kau tanyakan padaku, nona Axel?"

"Apa . . . hubunganmu & lord Amato sangat buruk di masa lalu? Aku tak akan memaksamu menjawab ini," ucapnya & aku terdiam.

Sangat buruk? Tidak, lebih dari itu. Apakah ada kata yg lebih parah dari itu? Kalau iya, maka lebih dari kata tersebut.

"Bisa dibilang, iya."

"Jika ia benar-benar menyesal & ingin memperbaiki semua kesalahannya, apa kau akan memaafkannya?"

"Aku . . . ."

Last Part Preview End》

Aku menggingit pelan bagian bawah bibirku pelan. "Aku . . . aku tidak tau."

Ice memegang bahuku sembari tersenyum. "Tak apa jika kau belum bisa memaafkannya, semua butuh waktu. Oh ya, Sol."

"Hm?"

Seketika senyum tulus Ice berubah menjadi seringai & ini pertanda buruk bagiku, apa yg ia pikirkan???

"Kudengar kemarin lord Amato berbicara tentang dirimu dengan Cahaya, apakah itu tandanya hubungan kalian direstui?"

Aku pun reflek melempar gelas plastik kosong yg tersedia diatas nakas pada gadis itu, sungguh meresahkan.

"Was tust du? Ich habe es dir so oft gesagt, wir sind nur Freunde!" kesalku.

Dia menatapku datar. "Kau tau, kan? Aku tak begitu pandai bahasa Jerman?" Aku pun memutar mataku malas.

"How many time I told ya, we're just friends. F-R-I-E-N-D-S," tegasku, walau . . . sebenarnya ada sedikit rasa ragu dalam hatiku.

Apakah . . . aku memang menyukai Cahaya? Ah, ntah lah.

"Let's see 'bout that, I'm very sure you already fall for him. But, you just won't admit it."

"Whatever."

"Kurasa kondisi tubuhmu sudah semakin membaik, berarti nanti malam kau bisa ikut ke konser."

Ah . . . sekarang sudah tanggal 30 Desember, ya? Tak sangka, tahun akan segera berganti.

"Konsernya nanti malam? Woah, tidak ku sangka. Berarti aku tidur cukup lama, ya?" Alhasil sebuah jitakan mendarat dengan amat mulus di dahiku.

"Ya, bahkan melebihi diriku," balas Ice datar.

"Jangan menatap ku seperti itu, seharusnya kau senang karena bisa menonton konser malam ini."