7. Go-Food

88 15 60
                                    

Selepas kepergian Fulan yang meninggalkan Azura sore itu di supermarket, akhirnya Azura memilih untuk membiarkan Adriansyah membawa semua belanjaannya. Itu lebih baik dari pada Azura harus berhutang pada Adriansyah. Bagaimana pun juga, ia masih memiliki uang dan menjadi tanggungan kedua orang tua nya, bukan tanggungan laki-laki lain sebelum menikah.

Eh? Menikah? Memikirkan dirinya akan menikah dengan Adriansyah saja tak pernah, namun sepintas sekarang, ia tiba-tiba saja "KYAAAAA!!!!!" malu sendiri dengan pemikirannya.

Lagi-lagi ia jongkok di depan lift sambil menutup wajah nya yang merah padam.

"Engga Ra, lo masih semester 3. Ga baik buat mikirin hal beginian. Ingat! Lo masih 19 tahun Azuraaaaa" ucapnya sambil menatap pintu lift seolah-olah ia tengah meyakinkan dirinya di depan cermin. Untung saat ini tengah suasana lengang.

"Tapi kan ga ada salahnya gue suka sama kak Adriansyah bukan? Tapi kok gue digombalin dia jadi ilfeel sih? Apa karena gue ga pernah liat kak Adriansyah begitu ya?" monolognya dengan posisi masih berjongkok di depan lift; jari nya sibuk menulis-nulis di atas lantai marmer itu.

Pundaknya melemas setiap Adriansyah menyeruak masuk ke dalam dunia nya. Entah kenapa, bagi Azura, menyukai seseorang bearti siap untuk hidup diporak-porandakan dengan segala kemungkinan yang akan terjadi serta harapan yang kadang bisa ditahan dan kadang tidak.

Ting! Pintu lift terbuka, namun Azura tak sadar karena pikirannya terlalu fokus dengan hal-hal yang berhubungan what ifs?

"Kalau mau ngemis jangan di depan lift! Itu sana di pinggir jalan" ketus bapak-bapak ber jas yang membuat Azura kaget dan terjungkal ke belakang. Saat ia terjungkal, ia melihat Fulan melewati nya begitu saja tanpa berniat untuk menolong Azura sama sekali.

"Gue sumpahin lo ga bakalan punya cewek! Dasar manusia tak berhati!" sungut Azura dalam hati sambil berusaha berdiri dan menepuk-nepuk pantatnya dari debu-debu yang bertebaran. Pokoknya, apapun yang terjadi, Azura tak suka sama sekali dengan tindakan lelaki itu.

Fulan sejak tadi memerhatikan gerak-gerik perempuan di depannya seolah-olah tak berniat masuk ke dalam lift. Sehingga laki-laki itu segera menekan tombol lantai 5.

Sedangkan Azura yang baru hendak melangkah langsung menyumpah serapahi Fulan dengan berbagai kata-kata kasar di depan lift yang sudah tertutup dan bergerak naik.

"FULAN BANGSAT! GA PUNYA HATI LO! SEENGGAK NYA TUNGGUIN GUE KEK! GUE YAKIN ORANG YANG SUKA SAMA LO ADALAH ORANG YANG LEBIH SINTING DARI PADA LOOOO!!!!"

*****

Meyandra

Meeeyyy

Meeeyyy

Gue pengen cerita

Cerita aja Ra

Tapi jangan bilang siapa-siapa ya Mey. Apalagi si Cathryn

Bisa ga punya wajah gue

Hahahahahahahaha
Apaan emang nya? Fulan?

Iisshh iya Mey

Lo bayangin aja, gue jatuh gara-gara kaget eh ga ditolongin anjir

Itu manusia atau apaan sih? Ga punya hati sama sekali

Wkwkwkwkwkwk
Mungkin dia ga sempat buat nahan lo kali Ra

Ya setidaknya gue ga ditinggal dong

Masa dia langsung masuk lift dan ga nungguin gue masuk

My Love Is My Universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang