14. Cek DM!

61 13 25
                                    

Seperti yang dikatakan oleh Genta, Azura saat ini tengah bersama dua manusia teknik lainnya -- Jimmy dan Alvaro -- yang telah duduk manis dan sibuk dengan ponsel mereka masing-masing. Azura tahu bahwa kedua sahabat adiknya itu tengah bermain game online -- FF.

"Natap layar handphone nya kurang dekat Al" ledek Azura yang sudah menarik kursi untuk duduk di depan Alvaro dan di samping Genta.

Al yang merasa namanya disebut pun hanya menyengir -- masih menatap handphone -- seraya berkata "Nanti kalau deket-deket dia baper kak" yang langsung mendapat timpukan oleh Genta dengan botol aqua.

"Sakit anying!" umpat Al yang membuat Jimmy hanya tertawa -- karena hal ini sudah biasa.

Genta yang awalnya ingin ikut bermain ponsel pun harus menaruh kembali handphone nya saat Azura meminta ia memesankan makanan.

"Gue laper Gen, lo pesenin gih sana nasi goreng hijau" ucap Azura.

"Ada akhlak lo nyuruh-nyuruh gue?" tanya Gentar sangsi.

"ADA!" bukan hanya Azura, tetapi dua sahabatnya itu pun sekarang berada di kubu Azura agar bisa menyiksa Genta. Mau tidak mau, Genta pun akhirnya berdiri dan menuju tempat Ibu penjaga kantin untuk memesankan pesanan Azura, Jimmy dan Alvaro.

Azura hanya menatap penuh senyum dua sahabat adik laki-laki nya itu, entah kenapa, gadis itu berasa selalu memiliki tiga orang adik laki-laki dan dua orang kakak; Calya dan kekasihnya.

"Kalian ga bosan apa main game mulu pagi, siang sore malam?"

"Ya ga dari pagi sampai malam juga sih kak, kita hanya main disaat ada waktu luang" tutur Alvaro yang dibenarkan oleh Jimmy sambil mengangguk-ngangguk sebagai respon.

"Lagian guna handphone bagi kita bertiga ya cuman buat nyari informasi atau ga nge game. Kalau pun chat, ya isi nya grup angkatan doang kak" tambah Jimmy yang kali ini diangguki oleh Alvaro.

Sebenarnya Azura heran dengan ketiga anak FT ini, bagaimana pun mereka memiliki wajah seperti pangeran yang khas, hingga siapa pun yang bertemu entah berpapasan atau tidak, bisa tahu bahwa laki-laki tersebut tampan.

"Padahal kalian ganteng loh", kemudian Azura pun kembali menegak air minum yang selalu ia bawa dengan botol tupperware warna ungu.

"Percuma ganteng kalau ga ada akhlak kak, buaya" tutur Alvaro sambil menekan tombol power benda pipih tersebut.

"Iya juga sih"

"Kak, sini aku kasih saran. Kakak jangan cari cowok karena modal tampan doang, kalau bisa utamain hati dan iman nya. Itu lebih penting" nasehat Jimmy.

"Kayak lo yang rajin sholat aja" ketus Genta saat baru bergabung yang langsung diberi omelan bacot oleh Jimmy.

Azura tertawa lega saat melihat interaksi ketiga manusia yang bisa dikatakan aneh tersebut.

Alvaro yang cukup peka dengan tawa Azura pun memberikan kiss pada perempuan yang berstatus kakak sahabatnya itu. Seketika Azura bingung, kenapa Alvaro memberikan kiss padanya.

"Permen nya buat kakak yang ketawanya ceria" ditutup dengan senyuman manis Alvaro yang membuat gadis-gadis yang baru lewat di sekitar meja mereka terpesona serta mempertanyakan sosok Azura.

"Thank you Al" dan detik itu juga, permen kiss itu masuk ke dalam mulut Azura sebagai bentuk terima kasih kepada Alvaro. Serta tak lupa untuk mengabadikan permen kiss tersebut.

"DIkit-dikit foto, lihat ini foto, dikasih ini itu foto. Ga heran gue wajah lo cantik di foto doang" entah kenapa Azura sedikit tersinggung akibat ucapan adik laki-laki nya itu.

My Love Is My Universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang