Azura yakin, bahwa setiap apa pun yang ada di bumi ini adalah sebuah keindahan. Keindahan yang tak bisa digantikan oleh sebuah lukisan pemandangan, sebuah keindahan yang tak bisa diwakilkan dalam deskripsi kata-kata. Namun, bisa di lihat dan rasakan bahwa sebuah pemandangan panorama terlihat begitu indah. Entah sebuah pemandangan kota Jakarta yang di penuhi gedung hingga lampu-lampu bangunan itu menyorot kuat seakan mereka juga tokoh utama dalam dunianya.
Atau bagaimana hilir mudik di penuhi oleh cahaya kendaraan. Jika dari ketinggian, maka mereka terlihat seperti kunang-kunang kecil yang bergerak.
Entah lah, Azura bahkan hampir lupa seperti apa bentuk kunang-kunang sekarang, sebab makhluk kecil bercahaya tersebut mulai hilang atau mendekati kepunahan.
Jika sudah begini Azura akhirnya akan bermalam di apartemen miliknya yang juga atas nama keluarganya.
Alih-alih ia menginap di kosan nya, ia akan ke apartemennya untuk menenangkan diri. Menenangkan dari semua rasa sesak dan frustasi dari sebuah tugas-tugas kuliah yang kian menumpuk.
Bagai patah tumbuh hilang berganti. Begitu cara Azura dan kelima sahabatnya menggambarkan tugas perkuliahan mereka.
"Pengen nikah ajaaaaa" keluhnya saat ia menatap sebuah buku tebal yang dilakoni oleh Morphology yang harus ia resume di atas secarik double folio dengan tulisan tangan.
"Padahal udah ada yang namanya teknologi, tapi masih aja di suruh tulis tangan! Maaammm pleaseee we are in 21 centuries right now, okay?" Keluhnya pada sebuah buku bercover warna merah maroon itu.
"Lo tau ga sih? Gue itu capeekkkkkk, pengen ga ngerjain tugas, tapi krs gue rusak. Gue ga mau ngulang matkul. Namun kenapa kalian begitu merumitkan?",
Jika sudah mengeluh seperti ini, Azura pada akhirnya akan mengomeli tugas-tugasnya, panik, dan berakhir menangis karena tak paham-paham. Gadis itu mudah merasa lelah dan capek, hingga berakhir mengeluh setiap saat.
Tapi bagaimana tidal mengeluh, ia bahkan bingung dengan buku yang ada di hadapannya saat ini. Benar-benar bingung.
"Emang paling ga ngerti gue sama morphology" kukuhnya dan mengambil handphone nya yang tengah ia charger di atas nakas.
Line!
Hime Hime
Azura
Gue ga ngerti sama sekali 😭Diandra
Sok-sokan pengen mengasingkan diri juga lagi Ra?Azura
Nyesel gue Di 😌Caca
Lo ga ngerti nya dibagian mana?Eleana
Semuanya Ca 😂😂😂😂Diandra
Nahh terwakilkanAzura
Lo udah siap Ca?Caca
Dikit lagi sii :"Tassa
Kayak ga kenal Caca aja ngerjain tugas itu lama -_-'Azura
Ahahahahaha benerMey
Ada apa ini rami-rami?
Azura
Meeeeyyyyy ajarin morphology 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is My Universe
Fanfiction[Selesai] Azura hanya menanamkan hal-hal standar dalam dirinya karena gadis itu memang kurang minat untuk menjadi sorotan. Memasuki radio kampus dan berakhir resign di tengah jalan adalah pilihan terpaksa yang harus dilakukan Azura. Namun siapa sang...