Sudah empat hari masa-masa liburan Azura di rumah gadis itu habiskan dengan streaming berbagai macam drama korea hingga beberapa film kartun disney yang belum sempat ia tonton.
Mengurung diri di dalam kamar dari pagi hingga malam serta akan keluar jika merasa lapar atau haus atau ada hal-hal lain yang dibutuhkan. Tak pernah sekali pun gadis itu merasa jenuh jika tidak bermain hp atau tak ada satu pun notifikasi yang masuk sejak empat hari yang lalu.
Tidak seperti biasanya, Azura hanya akan sesekali melihat benda pipih yang setiap lima menit sekali Azura cek hanya sekedar menunggu balasan atau chat yang hendak masuk. Lalu, Azura akan kembali dengan aktifitas per-drama korea-an nya.
Azura baru sempat menonton drama Start Up hari ini setelah tiga hari yang lalu gadis itu habiskan demi menonton Love Alarm season 1. Benar-benar defenisi kejar tayang drama selama liburan selagi bisa sebelum semeater empat datang.
Hingga satu notifikasi chat muncul di layar handphone yang semulanya hitam menjadi cerah. Namun memudar setelah tau siapa pengirimnya.
Whatsapp!
Kak Adriansyah
Ra
Gue liat lo jalan-jalan sama cowok yang biasanya di DufanIya kak?
Dufan?Lho? Jadi itu bukan elo?
Maksudnya kak?
Ga ada Ra, mungkin gue salah liat
Gaje banget lo kak -_-"
:)
-_-"
Azura kaget. Bukan nya ia tidak paham apa yang diberi tahukan oleh Adriansyah pada nya. Tetapi, ia bingung dengan siapa Fulan pergi ke Dufan? Sama Caca? Tapi, engga mungkin sahabatnya yang tengah sibuk mubes itu bisa jalan-jalan.
Mubes, musyawarah besar unit kegiatan bahasa asing gadis tersebut.
Entah kenapa, akibat tahu kemungkinan Fulan jalan tidak dengan Caca, dada nya menjadi sesak. Seolah-olah ada yang salah pada salah satu organ tubuhnya. Pikiran nya mulai berasumsi aneh-aneh namun dengan kuat tenaga ia tepis.
Hingga pada akhirnya, Azura mencoba tetap melanjutkan drama yang hendak di tonton nya. Namun, konsentrasi gadis itu entah dimana, maksudnya pikiran nya tengah melayang-layang memikir kan hal lain --- dengan siapa Fulan jalan? Apa hubungan mereka? Kenapa Fulan tidak mengabari nya lagi? Lalu, memikirkan dirinya siapa? Apa Fulan wajib mengabarinya? --- sedangkan tatapan nya nyalang ke arah laptop tersebut.
"Widih anak gadis pagi-pagi bukannya beres rumah malah ngedrakor" omel Genta saat memasuki kamar kakak nya yang memperlihatkan seorang gadis yang masih di dalam selimut tipis dengan AC yang menyala.Genta yang membawa recheese nabati rasa keju itu di tangannya itu tentu mengundang Azura untuk mencomot makanan tersebut namun tangannya malah di pukul oleh Genta.
"Sakit woi!" keluh nya sambil memencet tombol space untuk menjeda drama yang tengah tayang.
"Biarin, weekk" ucap Genta lalu memberikan recheese tersebut dan memilih berbaring di kasur kakak nya sambil menatap langit-langit kamar. Awalnya hanya suara percakapan berbahasa Korea itu saja yang mendominasi selama beberapa menit.
Tapi yang namanya Genta tak akan gentar kalau tidak merecoki kakak perempuan nya itu. Apalagi ketika melihat raut serius sang kakak nya dengan dunia yang memang sangat disukai Azura.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is My Universe
Fanfiction[Selesai] Azura hanya menanamkan hal-hal standar dalam dirinya karena gadis itu memang kurang minat untuk menjadi sorotan. Memasuki radio kampus dan berakhir resign di tengah jalan adalah pilihan terpaksa yang harus dilakukan Azura. Namun siapa sang...