Happy reading❤️
Sorry kalo ada typo:)
______
Pagi ini, Sasa dibuat jengah akan Riana yang terus saja merengek padanya. Yang benar saja, gadis itu merengek agar Sasa membantunya membujuk Fano agar Riana bisa PDKT pada Angga.
Memangnya Sasa kenal dekat dengan Fano? Jangankan Fano, anggota Antranos yang bukan anggota inti saja Sasa tidak mengenal mereka. Dan mana berani dia mengambil urusan tak jelas pada Geng berandalan itu.
"Ayolah Ca... Bantuin dong. Lo rela ngeliat gue galauin Kak Angga mulu?! Kalo lo bantu gue, lo dapet pahala loh" ujar Riana yang tak kunjung menyerah.
Sasa menghela nafas kasar. "Dapat pahala kagak. Dapat masalah iya." seru Sasa kesal. Gadis itu memilih menelungkupkan kepalanya ke meja, menunggu guru masuk untuk memulai pembelajaran hari ini.
"Ah Caca mah gak asik" seru Riana yang sudah Sasa tebak, gadis itu pasti merajuk.
"Diem deh Riana. Masih pagi ini! Ntar di kantin lo deketin deh tu kak Angga. Bukannya lo bar bar plus gak tau malu? Ya udah sih" ujar Sasa santai tanpa menoleh menatap sahabatnya itu.
Riana semakin kesal, ia memilih membuang muka dan menatap ke depan. Sedangkan Sasa, ia biarkan saja Riana merajuk, nanti juga bakal lupa sendiri.
Setelah mendengarkan ocehan Riana yang menurutnya sangat tak penting itu, akhirnya Pak Bima masuk ke kelas dan memulai pembelajaran Matematika. Pelajaran yang cukup tidak disukainya.
Sementara itu, hampir seluruh Anggota Antranos dari SMA Praba, memilih membolos sekolah hari ini. Mereka tengah berada di markas Antranos sejak semalam.
Mereka tertidur dengan berbagai macam gaya dan tempat. Ya, mereka semua tidur di ruang tengah padahal di markas itu sudah disediakan banyak kamar. Tapi lebih nyaman aja tiduran di lantai rame-rame.
Markas Antranos sendiri sudah seperti Mansion, berlantai dua. Di bawah untuk ruang tengah dan juga dapur sedangkan di atas ruangan khusus untuk beristirahat seperti kamar dan lain-lain.
Bagaimana mungkin mereka bisa membangun Mansion untuk markas? Oh ayolah, selain tawuran mereka juga sering ikut balap motor dan jika menang mereka bisa mendapatkan uang cukup banyak. Yah meskipun ilegal, dan juga mereka menggunakan hal itu hanya untuk membeli barang, tidak untuk makanan.
Selain itu, membeli sebuah Mansion untuk dijadikan markas Antranos merupakan hal kecil bagi Zergio.
Saat ini Zergio sudah siap dengan seragam sekolahnya diikuti Angga yang berniat membangunkan teman-temannya. Ia menggelengkan kepalanya melihat teman-temannya yang berjumlah ratusan lebih itu masih tidur tanpa terganggu.
Semalam setelah mengadakan rapat dadakan, beberapa anggota Antranos banyak yang pulang ke rumah masing-masing. Dan sebagian lagi menetap di markas.
Posisi tidur Bryan dan Fano yang tidur dengan saling memeluk, sepertinya mereka tidak sadar. Ditambah Rafa yang mungkin juga tidak sadar jika dia tidur di bokong Dito salah satu anggota Antranos yang tidur tengkurap. Jangan lupakan Azka dan Agra. Agra tidur di atas lengan Azka layaknya pasangan suami istri sedangkan tangan Azka malah nyasar ke area terlarang tubuh Agra.
"WOY!! Bangun lo pada!! Udah pagi ini, buruan ke sekolah" seru Angga cukup keras.
Beberapa orang mulai bangun. Berbeda dengan anggota inti Antranos dan Dito yang hanya merespon dengan menggeliat kecil dan kembali tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERGIO•| [TERBIT]
RomanceTerbit di GLORIOUS PUBLISHER!! Follow Ig : @gloriouspublisher16 @helfy.an_ Untuk info lanjutan. __________________ (18+) A Romance Story❤️ Teen-Fiction _________________________________________________ Riddle Of Love!! . . Zergio Fahreza Raveenzy. K...