Z|39

64.1K 5.2K 351
                                    

Happy Reading ❤️

______

Setelah adegan romantis Zergio dan Ghea, mereka akhirnya menikmati kue ulang tahun Ghea. Terutama Fano yang begitu semangat terus memasukannya ke mulutnya. Mereka semua juga langsung berpesta di tempat itu dengan berbagai macam makanan yang tersedia di sana.

Zergio tidak main-main, ia mendatangkan makanan-makanan yang teman-temannya sudah Request sebelumnya. Makanan khas luar negeri pun ada di sana.

Zergio muapun Ghea tidak terpisahkan sedari tadi. Lebih tepatnya Zergio yang benar-benar tidak ingin melepaskan genggaman tangan mereka.

Setelah bertunangan dadakan, Zergio jadi semakin posesif. Ia menanamkan dalam pikirannya, apapun yang terjadi Ghea tidak akan pernah lepas dari genggamannya.

"Kak Gio gemesin kalo ngomong aku-kamu. Ghea suka" Tutur Ghea mendongak menatap Zergio yang duduk di sampingnya.

Ghea menempelkan dagunya di pundak Zergio membuat jarak wajah mereka jadi sangat  dekat. Zergio tersenyum kecil.

Cup

Ghea mengerjap ketika Zergio mengecup bibirnya singkat. Mereka mengabaikan keberadaan teman-temannya yang masih asik mengisi perut dengan berbagai macam makanan yang ada.

"Gak makan hm?" Tanya Zergio begitu lembut.

Ghea tersenyum kemudian menggeleng. Gadis itu menyendekar kepalanya di pundak Zergio dan melingkarkan tangannya ke lengan Zergio dengan erat.

"Ghea udah kenyang" Tutur Ghea memejamkan matanya erat. Sungguh, ia sangat bahagia sekarang.

"Jomblo mah bisa apa yak?" Celetuk Fano tiba-tiba. Lelaki itu melirik Zergio dan Ghea yang seolah hanya berdua, mengabaikan teman-temannya yang sesekali melirik mereka berdua yang tengah dimabuk cinta.

"Gak laku sih" Celetuk Bryan sombong.

"Eh! Gue tuh yang suka banyak, cuma gue lebih pemilih. Cih!" Balas Fano tak mau kalah.

"Apaan--"

"Jomblo abadi diem aja!" Seketika mereka semua menertawakan Fano ketika baru saja Zergio menyela Bryan dengan santai tanpa menoleh.

"GUE SUMPAHIN KITA BESANAN GIO!!" Pekik Fano heboh.

"Kampret!" Umpat Angga diakhiri tawa.

Zergio hanya melirik sinis. Ia tidak berniat menjawab pekikan Fano yang sangat mengganggu. Zergio malah semakin nempel-nempel pada Ghea.

Azka mendekati Fano dan berbisik di telinga lelaki itu. "Ambilin Vodka woy di kulkas. Kita begadang semalaman, besok udah balik ke Jakarta"

Fano tersenyum lebar. "Sippp!" Pekik pria itu tertahan sebelum berlari memasuki Resort.

"Lah? Kenapa si Fano?" Tanya Alexa yang tengah memakan Kue Ultah Ghea yang memang diambil oleh para gadis-gadis tadi.

"Ngambil Vodka" Celetuk Azka santai.

"Gila babi!! Kalian mau mabuk-mabukan?!" Pekik Riana jengkel. Gadis itu menatap Angga kekasihnya yang malah menyengir tidak jelas.

"Malam ini aja yank. Lagian besok kita semua bakal balik ke Jakarta lo. Jadi pesta dong semalaman di sini" Ucap Angga mencari pembelaan. Riana mendengus kemudian melirik Angga sinis.

Tak lama kemudian Fano datang bersama Zain yang rupanya tadi sempat menyusulnya agar membantu pria itu membawa apa saja yang diperlukan untuk pesta minum mereka malam ini.

ZERGIO•| [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang